LABUAN BAJO TERKINI- Frank Hoogerbeets seorang pakar gempa bumi atau Seismolog asal Belanda memprediksi akan terjadi gempa dahsyat di wilayah Indonesia Timur ke depan.
Prediksi Frank Hoogerbeets ini tentu wajib dijadikan informasi untuk berjaga-jaga karena sebelumnya ia juga pernah memprediksi gempa bumi Turki yang menewaskan lebih 50 orang tersebut.
Untuk diketahui Frank Hoogerbeets adalah seismolog yang telah memprediksi tiga hari sebelum gempa bumi dengan magnitudo 7,8 mengguncang Turkin dan Suriah beberapa waktu lalu. Prediksi Frank saat itu tidak meleset.
Baca Juga: Paling Diincar Pemodal Asing, Kabupaten di Flores Ini Memiliki PMA Terbanyak di Nusa Tenggara Timur
Setelah gempa bumi Turki berlalu, kini ia kembali memprediksi gempa bumi dengan kekuatan lebih besar dari gempa bumi Turki dan Suriah akan melanda wilayah Indonesia bagian Timur.
Melalui chanel youtube SSGEOS pada akhir 27 Februari lalu, Frank Hoogerbeets menyebutkan akan terjadi gempa bumi dengan kekuatan lebih dahsyat dari gempa Turki dan Suriah terjadi di beberapa belahan dunia dalam beberapa waktu ke depan.
Adapun dampak gempa bumi dahsyat itu kata Frank akan terjadi di ribuan kilometer dari Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia serta kepulauan Kuril hingga wilayah Filipina dan Indonesia.
Di Indonesia lanjut Frank wilayah yang menjadi sasaran gempa bumi dahsyat ini berpotensi terjadi di Sulawesi, Halmahera di Maluku Utara hingga perairan Laut Banda.
Kekuatan gempa bumi dahsyat ini kata dia bisa lebih dari kekuatan gempa Turki dan Suriah awal Februari lalu.
Ia menjelaskan jika prediksi tersebut tidak berniat menakut-nakuti atau membuat panik.Namun berdasarkan beberapa analisa ilmiah yang ia lakukan menyimpulkan hal tersebut.
“Saya tidak melebih-lebihkan. Saya tidak mencoba menciptakan rasa takut. Ini peringatan, kata Frank pada video itu.
Menurut dia penyebab gempa bumi dahsyat ini karena Konvergensi geometri planet kritis sekitar 2 dan 5 Maret dapat mengakibatkan aktivitas seismik besar hingga sangat besar, bahkan mungkin gempa dorong besar sekitar 3 dan 4 Maret atau 6 Maret 2023.***