Menpora: Kebugaran Anak Usia Sekolah Mengkhawatirkan

15 Desember 2021, 10:01 WIB
Menpora Zainudin Amali memaparkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 14 Desember 2021. /Antara/Nova Wahyudi

LABUAN BAJO TERKINI - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memaparkan hasil survei, yang menyebutkan bahwa kondisi kebugaran anak usia sekolah di Tanah Air relatif kurang bagus.

Dari hasil survei yang dilakukan pada seribu anak SMK tersebut, hanya lima orang dalam kondisi bugar.

Menurut Zainudin Amali, hasil survei ini cukup mengkhawatirkan. Sebab anak-anak SMK justru diharapkan menjadi tenaga kerja produktif.

Ini akan sulit jika tidak ditunjang dengan kondisi fisik yang prima. Apalagi jika berbicara untuk mencari atlet muda berbakat, maka dipastikan jauh lebih sulit saat ini.

Baca Juga: Ahmad Basarah: Persoalan Administrasi Salah Satu Biang Masalah Tanah

“Bagaimana kita mendapatkan atlet-atlet bagus, jika yang bugar itu sulit didapat," kata Zainudin Amali, dalam acara sosialisasi Perpres Nomor 86 tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), di Palembang, Selasa 14 Desember 2021.

Mencermati hal ini, ia mendorong agar olahraga sedapat mungkin menjadi gaya hidup sejak usia muda.

"Itulah pentingnya bagaimana menjadikan olahraga sebagai gaya hidup di masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: NTT Krisis Petani Milenial, Ansy Lema: Semangat Poktan Bhinneka Membawa Harapan

Sejalan dengan itu, dalam DBON yang dijadikan fokus utama di sisi hulu adalah meningkatkan kebugaran masyarakat.

“Memang muaranya atlet berprestasi, tapi awalnya bersumber dari kebugaran masyarakat. Jika sudah banyak yang bugar, maka akan mudah mendapatkan atlet,” tegas Zainudin Amali.

Selain meningkatkan budaya olahraga di masyarakat, DBON ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas, sinergitas, dan produktivitas olahraga prestasi nasional dan memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga.

Baca Juga: Baru Dua Bulan Diresmikan Presiden Jokowi, Proyek KSPN Senilai Rp24 M di Labuan Bajo Mulai Rusak

Ia menambahkan, melalui DBON ini diharapkan bukan hanya bermuara pada prestasi olahraga tapi juga terdongkraknya perekonomian dalam kerangka sport industry (industri olahraga) dan sport tourism (wisata olahraga).

Untuk itu, DBON ini diharapkan menjadi acuan pemerintahan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota dalam tata kelola sistem keolahragaan.

DBON ini dibuat setelah terlebih dahulu pemerintah berdiskusi dengan para pemangku kepentingan untuk mengungkap beragam persoalan sistem keolahragaan nasional.

“Terdapat 13 masalah besar, mulai dari kebugaran hingga kesejahteraan dan masa depan atlet yang menjadi hambatan sehingga Indonesia tak bisa berprestasi maksimal,” pungkas Zainudin Amali.

Baca Juga: 86 Persen Kapal Wisata di Labuan Bajo Beroperasi Ilegal, Ini Rekomendasi KPK

Tim DBON dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan Ketua Harian Menpora Zainudin Amali. Sementara di tingkat provinsi dipimpin oleh gubernur dan di tingkat kabupaten/ kota oleh bupati dan wali kota.

Target DBON adalah pada pelaksanaan Olimpiade 2044, Indonesia mampu masuk dalam jajaran 5 besar.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler