WVI Manggarai Timur Gelar Workshop Praktik Baik Melalui POP Secara Daring

10 Desember 2021, 12:18 WIB
Pelaksnaan Workshop Praktik Baik WVI Manggarai Timur melalui POP /Elvis/Labuan Bajo Terkini

Labuan Bajo Terkini-  Wahana Visi Indonesia (WVI) Kabupaten Manggarai Timur menggelar workshop praktik Baik melalui Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud Reistek RI melalui zoom atau dalam jaringan (daring).

Kegiatan yang digelar pada Jum'at 10 Desember 2021 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan POP yang dilaksanakan WVI di Kecamatan Lamba Leda Selatan dan Lamba Leda Timur.

Dalam mendukung program pemerintah ini , WVI Manggarai Timur selama tiga bulan telah melakukan kegiatan dalam mendukung peningkatan kapasitas guru, diantaranya TOT TIK dengan jumlah 74 peserta, TOT dukungan Psikososial dengan jumlah 73 peserta, Wahana Literasi dengan jumlah 45 peserta, dan KKG Wahana Literasi dengan jumlah 85 peserta.

Baca Juga: INDEF Prediksi Kunjungan Wisman Tahun 2022 Belum Menggembirakan


Kegiatan workshop ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PPO Manggarai Timur melalui kepala Bidang Sekolah Dasar Kabupaten Manggarai Timur, Baltasar Melkior.

Dalam sambutannya, Baltasar menyampaikan, kebijakan Merdeka Belajar kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi kini sudah mulai dijalankan secara perlahan-lahan di Manggarai Timur.

Program-program ini kata dia, dijalankan dalam rangka satu tujuan besar yakni meningkatkan kompetensi, menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri, dan berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi profesi untuk mengembangkan karier.

Baca Juga: Pelaku Usaha di Labuan Bajo Lalai Bayar Pajak, KPK: Jangan Hanya Cari Untung

"Kita bersyukur bahwa begitu banyak sekolah dan guru di Manggarai Timur yang telah mengikuti kegitan ini.
Ada yang menjadi sekolah penggerak, ada yang menjadi guru penggerak, pengajar praktik, pendamping ahli, dan bapak ibu yang bergabung dalam organisasi penggerak. Semua program itu sama perlakuannya.,"kata Baltar

Program-program tersebut lanjutnya, akan diintervensi dengan lima program, yakni; penguatan sumber daya manusia (SDM) sekolah melalui program pelatihan dan pendampingan intensif. pembelajaran dengan paradigma baru, yakni berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter.

Baca Juga: Langgar Sempadan Pantai, Hotel Bintang Lima di Labuan Bajo Didenda

Selanjutnya intervensi yang ketiga adalah perencanaan berbasis data. Di mana perencanaan manajemen sekolah didasarkan pada refeksi diri satuan pendidikan. Intervensi keempat adalah penggunaan berbagai platform digital yang bertujuan mengurangi kompleksitas dan meningkatkan efisiensi. Intervensi kelima adalah pendampingan konsultatif dan asimetris berupa program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah.

"Program-program yang dijalankan tersebut diharapkan dapat bermuara pada pencapaian visi misi pendidikan Indonesia yaitu: Profil Pelajar Pancasila.
Hari ini kegiatan untuk tahap 1 akan ditutup secara resmi. Kita menantikan pelaksanaan tahap kedua ditahun 2022 yang akan datang,"jelas Baltasar.

Lebih jauh dia menyampaikan, secara seremonial memang kegiatan tahap satu akan ditutup, karena tuntutan administrasi kementerian. Tetapi implementasinya justru harus segera dan terus dilaksanakan di sekolah masing-masing.

Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Program Organisasi Penggerak ini, sehingga bisa berjalan dengan baik. Mulai dari Kemendikbud Ristek yang telah memberikan dana, Pihak Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang mendukung secara penuh program ini, Bapak kepala Dinas PPO, semua teman di Dinas yang aktif terlibat, terutama WVI yang menjalankan tugasnya dengan sungguh, "ungkapnya.

"Semoga program dan kegiatan ini dapat berdampak positif bagi anak-anak kita di sekolah," Imbuhnya.


Sementara itu, Nasional Program Manager POP WVI, Hotmianida Rosdelina Panjaitan menyampaikan , WVI hingga saat ini telah menyelesaikan beberapa kegiatan yang dimulai dari kegiatan SUW sampai melakukan pelatihan-pelatihan tingkat sekolah.

WVI sendiri kata dia, sudah melakukan survei kepada 806 siswa sekolah dasar kelas tiga untuk melihat kemampuan membaca.

"Survei itu dilakukan pada bulan oktober lalu. Pada kegiatan ini juga WVI telah menghasilkan 19 master teacher wahana literasi tingkat Kabupaten, dengan harapan Master Teacher ini juga akan melatih guru-guru di tingkat KKG (Kelompok Kerja Guru) dan melatih guru-guru disekolah masing-masing,"kata Mian

Dia berharap setelah adanya pelatihan ini, tingakt kemampuan literasi pada anak bisa meningkat.


Menurut Mian, Kabupaten Manggarai Timur cukup aktif dalam membangun kerjasama dengan WVI dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan, hal tersebut dilihat dari peserta pelatihan yang ternyata bukan hanya 42 sekolah dampingan yang mendapat manfaat secara langsung didalam pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan tetapi juga ada sekolah-sekolah lain yang terlibat dan mendapat manfaat dari pelatihan ini. Karena kegiatan peningkatan kapasitas guru dilakukan ditingkat gugus.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler