Pembangunan Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Menkeu: Pembiayaan Harus Dirancang Cermat

- 7 Januari 2022, 10:20 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono di titik nol koordinat lokasi pembangunan kompleks Istana Negara dan pusat pemerintahan di kawasan Ibu Kota Negara baru.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono di titik nol koordinat lokasi pembangunan kompleks Istana Negara dan pusat pemerintahan di kawasan Ibu Kota Negara baru. /Facebook/@Sri Mulyani Indrawati

LABUAN BAJO TERKINI - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, mengunjungi lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dalam kunjungan tersebut, Sri Mulyani Indrawati bersama Basoeki Hadimoeljono dan rombongan berkesempatan melihat langsung titik nol, sebagai referensi koordinat lokasi pembangunan kompleks Istana Negara dan pusat pemerintahan.

Menurut Sri Mulyani Indrawati, ini merupakan proses pembangunan Ibu Kota Negara baru yang luar biasa rumit dan menantang.

Baca Juga: Pemerintah Cabut Ribuan Izin Perusahaan Pertambangan dan Kehutanan

"Bagaimana tetap menjaga lingkungan, hutan dan keanekaragaman hayati termasuk satwa agar tetap terjaga, namun mampu mewujudkan Ibu Kota Negara masa depan yang modern, berbudaya dan beradab serta mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia," kata Sri Mulyani Indrawati, Kamis 6 Januari 2022, sebagaimana dikutip dari halaman Facebook @Sri Mulyani Indrawati.

Dari segi pembiayaan dan keuangan negara, menurut dia, harus dirancang secara cermat dan hati-hati. Ini penting, agar tujuan pembangunan Ibu Kota Negara dapat tercapai namun tetap terjaga stabilitas dan sustainabilitas keuangan negara.

"Landasan hukum yang kuat dan baik dalam bentuk RUU IKN sedang dibahas pemerintah bersama DPR dengan masukan dari masyarakat," jelas Sri Mulyani Indrawati.

Sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati bersama Basoeki Hadimoeljono dan rombongan juga mengunjungi lokasi pembangunan jembatan penghubung Kota Balikpapan dengan Penajam Paser Utara.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Kepala Daerah Jangan Sampai Terkena OTT KPK

Jembatan terpanjang kedua di Indonesia ini memiliki bentang utama sepanjang 804 meter dan lebar 22,4 meter, yang mencakup 4 lajur jalan.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x