Miftachul Akhyar Terpilih Menjadi Rais Aam PBNU

- 24 Desember 2021, 06:23 WIB
Ketua SC Muktamar Ke-34 NU sekaligus pimpinan sidang pleno, M Nuh, saat menetapkan sembilan anggota Ahlul Walii Wal Aqdi (AHWA).
Ketua SC Muktamar Ke-34 NU sekaligus pimpinan sidang pleno, M Nuh, saat menetapkan sembilan anggota Ahlul Walii Wal Aqdi (AHWA). /Antara/HO-Panitia Muktamar NU

LABUAN BAJO TERKINI - Salah satu agenda yang paling ditunggu dari Forum Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Universitas Lampung, Bandar Lampung, adalah pemilihan ketua umum PBNU periode 2021-2026.

Namun sebelum agenda seksi tersebut, masih ada satu agenda penting dalam forum Muktamar, yakni pemilihan Rais Aam PBNU periode 2021-2026.

Rais Aam adalah jabatan tertinggi di organisasi NU. Sebelumnya, jabatan tersebut ditempati oleh KH Ma'ruf Amin.

Untuk pemilihan Rais Aam ini dilakukan oleh sembilan anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA), yang ditetapkan dalam sidang pleno.

Baca Juga: Kapolres Manggarai Barat Larang Pawai, Pesta dan Menyalakan Kembang Api Saat Ibadah Nataru

Ke-9 anggota AHWA tersebut adalah KH Mustofa Bisri, KH Ma'ruf Amin, KH Miftachul Akhyar, KH Dimyati Rais, KH TG Turmudzi, KH Anwar Mansur, KH Nurul Huda, KH Buya Marbun dan KH Zainal Abidin.

Setelah musyawarah, nama Miftachul Akhyar akhirnya kembali terpilih menjadi Rais Aam PBNU periode 2021-2026.

"Kami semua sepakat para sesepuh kiai dan tidak ada perbedaan pendapat, kami bulat sepakat menunjuk kepada Kiai Miftachul Akhyar menjadi Rais Aam PBNU 2021-2026," jelas anggota AHWA Zainal Abidin, saat membacakan hasil musyawarah.

Baca Juga: Syuting Sinetron di Lokasi Pengungsian Menuai Kecaman

Menurut Zainal, dalam proses pemilihan berlangsung secara hangat tanpa ada perbedaan pendapat. Antarsesama anggota AHWA, saling menunjukkan adab serta sopan santun.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x