Dinilai Tidak Paham Konsep Polisi PRESISI, PP PMKRI Desak Kapolri Copot Kapolres Mabar

- 31 Maret 2021, 12:32 WIB
Alboin Samosir, Presidium Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI /Dok. PP PMKRI
Alboin Samosir, Presidium Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI /Dok. PP PMKRI /

"Berdebat dan mengajak anggota-anggota reskrim masuk ke dalam ruangan saat audiensi merupakan bentuk intimidasi dan penekanan terhadap Ketua PMKRI Cabang Ruteng untuk membuat video permohonan maaf. Tindakan ini tentu saja jauh dari Konsep PRESISI yang ditawarkan oleh Kapolri, Listyo Sigit, dimana polisi selalu mengedepankan transparansi dan berkeadilan.“

PP PMKRI juga mengharapkan agar dalam kasus seperti ini, Kapolres mengedepankan soal problem solving dan melibatkan semua pihak yang bermasalah.

“Seharusnya dalam menyelesaikan permasalahan ini Kapolres Mabar mengedepankan problem solving, mengundang seluruh pihak yang terlibat dan melakukan penyidikan secara terbuka, dan secara tegas menindak pelaku apabila ditemukan kesalahan.”kata Samosir

Atas tindakan Kapolres dimaksud, PP PMKRI mendesak Kapolda NTTT untuk mencopot Kapolres Manggarai Barat. Bila Polda NTT tidak segera menindak Kapolres Manggarai Barat dengan pencopotan, PP PMKRI siap teruskan kasus ini ke Mabes Polri.

"Itu tindakan yang memalukan. Dan karena itu kami minta Kapolda NTT untuk segera mencopot Kapolres Manggarai Barat. Jika Kapolda tidak segera menyikapi tindakan Kapolres, kami siap teruskan kasus ini ke Mabes Polri", tegas Alboin.

"Kami akan segera menyurati Pak Kapolri terkait hal ini. Apalagi dalam waktu dekat Pak Kapolri akan merayakan Paskah di Labuan Bajo. Permintaan kami jelas, Kapolres yang tidak memahami konsep PRESISI seperti ini harus di copot",tegasnya menambahkan.***

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x