10 Tahun Menderita Prostat, Kakek Mikael: Seperti Terlahir Kembali Usai Jalani Operasi di Siloam Labuan Bajo

- 10 Agustus 2022, 12:33 WIB
Mikael Dot (77)  salah seorang pasien penderita gangguan prostat asal Bahong kabupaten Manggarai, sudah sembuh pasca menjalani operasi di Klinik Urologi RS Siloam Labuan Bajo.
Mikael Dot (77) salah seorang pasien penderita gangguan prostat asal Bahong kabupaten Manggarai, sudah sembuh pasca menjalani operasi di Klinik Urologi RS Siloam Labuan Bajo. /Labuan Bajo Terkini/

LABUAN BAJO TERKINI- Mikael Dot seorang pasien penderita gangguan prostat asal Bahong, Kabupaten Manggarai, NTT, kini harus bernapas lega.

Setelah 10 tahun ia menderita prostat, pada April 2022 lalu, dirinya sembuh pasca pasca dioperasi di Klinik Urologi RS Siloam Labuan Bajo.

Kakek 77 tahun ini menuturkan, dirinya menderita penyakit prostat sejak tahun 2013. Sedari itu, ia dipasang keteter untuk membuang air kecil.

Baca Juga: Tarif Naik Karena Alasan Konservasi, Astindo: Wisatawan di TN Komodo Hanya Dua Jam Tak Menganggu Ekosistem

"Saya menderita sakit ini sejak tahun 2013. Pada waktu itu, saya langsung periksa di rumah sakit Ben Mboi Ruteng dan penanganan saat itu pihak medis langsung memasang keteter," ungkap kakek Mikael di Labuan Bajo, Selasa siang.

Ia mengaku, sejak saat itu, hidupnya tidak tenang dan selalu masuk-keluar rumah sakit untuk melakukan konsultasi.

"Ketika saya pergi periksa ke rumah sakit, pihak rumah sakit selalu menyarankan saya untuk dirujuk ke Kupang atau ke Bali, tetapi karena keterbatasan uang terpaksa saya bisa bertahan dengan kondisi ini," ungkapnya.

Sekitar empat bulan yang lalu, dirinya kembali menjalani pemeriksaan di RSUD Ben Mboi Ruteng. Pihak dokter tetap menyarankan untuk dirujuk ke Kupang atau ke rumah sakit Siloam Labuan Bajo.

Saran dari pihak rumah sakit saat itu k dirujuk ke Kupang bisa menggunakan BPJS, tetapi di Labuan Bajo pelayanannya belum bisa.

Atas pertimbangan keluarga, ia pun dirujuk ke rumah sakit Siloam Labuan Bajo, karena biaya transporatasi ke luar daerah sangat tinggi ketimbang operasi di Labuan Bajo.

Baca Juga: Apes! 10 Ribu Wisatawan Batalkan Kunjungan ke Labuan Bajo Karena Kenaikan Tarif Masuk ke Komodo

"Saya masuk ke rumah sakit Siloam ini sekitar bulan April 2022 yang lalu dan saat itu dokter langsung menangani penyakit saya," ungkapnya.

Ia mengaku, pasca menjalani operasi di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, dirinya merasakan seolah-olah terlahir kembali.

"Usai operasi bulan April lalu, saya merasa lega dan bahagia. Karena, seolah-olah saya terlahirkan kembali," ungkapnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit Siloam Labuan Bajo lebih khusus kepada dokter spesialis urologi yang telah berusaha,  sehingga dirinya bisa sembuh.

Direktur Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, dr. Theresia Nina Noviriana menyampaikan, kehadiran klinik urologi di RS Siloam Labuan Bajo itu untuk meningkatkan layanan kesehatan di Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas.

"Klinik urologi ini menerima pasien baik itu masyarakat maupun wisatawan yang datang berkunjung ke Labuan Bajo. Ini sebagai upaya kita untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan di Labuan Bajo," ujar Theresia kepada awak media, Selasa.

Ia menyebut, pihaknya sudah melakukan operasi Urologi terhadap salah seorang pasien atas nama Mikael Dot di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo beberapa waktu lalu.

Pasien itu, kata dia, masuk dalam kategori pasien umum, karena hingga kini pun Klinik Urologi belum tercover dalam BPJS.

Baca Juga: Aksi Protes Berakhir, Pelaku Pariwisata Labuan Bajo Dukung Kenaikan Tiket Rp 3,75 Juta ke TNK

"Bapak Mikael kemarin masuk dalam pasien umum, karena klinik Urologi di sini masih baru dan untuk sekarang memang belum ada kerja sama dengan BPJS," ungkapnya.

Pihaknya tengah mengajukan kerja sama dengan pihak BPJS. Sehingga nantinya, ada masyarakat yang kurang mampu menderita prostat, bisa berobat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

"Kami masih dalam tahap pengajuan untuk kerja sama dengan pihak BPJS. Semoga dalam waktu dekat bisa terealisasi," katanya.

Ia menyebut, Mikael adalah pasien yang pertama melakukan operasi Urologi di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo dan berhadapan.

"Dengan berhasilnya operasi urologi tersebut, masyarkat di Pulau Flores ini tidak lagi dirujuk ke luar daerah," imbuhnya.***

 

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x