Kemenkominfo: Literasi Digital Perlu Digalakkan

20 Januari 2022, 18:10 WIB
Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan, dalam peluncuran Indeks Literasi Digital 2021, Kamis 20 Januari 2022. /Tangkapan Layar/YouTube Kemkominfo TV

LABUAN BAJO TERKINI - Masyarakat Indonesia membutuhkan literasi digital yang benar. Ini sangat penting agar bisa memahami ruang digital dan mengoptimalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Terkait hal tersebut, literasi digital perlu digalakkan lebih banyak lagi dengan masyarakat yang berperan aktif. Dengan demikian, literasi digital Indonesia nantinya bisa mencapai status baik.

Demikian ditegaskan Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel A Pangerapan, saat peluncuran Indeks Literasi Digital 2021, Kamis 20 Januari 2022, sebagaimana disiarkan secara langsung kanal YouTube Kemkominfo TV.

Baca Juga: Ledakan Pengangguran Mengancam, Stefanus Gandi Ajak Mahasiswa Jadi Entrepreneur

“Tugas saat ini itu adalah bagaimana kita membekali masyarakat kita supaya mereka tahu cara kerja internet, yaitu memasukkan internet sebagai ruang digital yang menjadi bagian dari realita kita,” ujarnya.

Dikatakan, akibat pandemi berkepanjangan, hampir seluruh kegiatan masyarakat dipindahkan ke ruang digital.

Masyarakat yang tadinya tak terbiasa memanfaatkan ruang digital pun, cukup banyak yang tergagap akan hal itu.

Baca Juga: Mayoritas Pengguna Internet Tidak Menyadari Bahaya Mengunggah Data Pribadi

Untuk itu di 2021 ini, demikian Semuel A Pangerapan, Kemenkominfo mencanangkan percepatan transformasi digital dan memasukan gerakan literasi digital nasional sebagai cara membekali masyarakat dengan keterampilan yang tepat dan benar saat menggunakan ruang digital.

Ia menyebut, ada empat hal yang diajarkan dalam gerakan tersebut, yakni budaya digital, kecakapan digital, etika digital, dan keamanan digital.

“Ini bekal untuk masyarakat agar bisa mengetahui betul ruang digital. Kan sama saja kita waktu masih kecil diajarkan tentang ruang fisik oleh orang tua, sekolah, dan lingkungan,” tandas Semuel A Pangerapan.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Tenaga Honorer, Tjahjo Kumolo: Yang Masih Merekrut Akan Dikenakan Sanksi

Dengan berjalannya program gerakan literasi digital nasional, imbuhnya, diperlukan juga evaluasi berupa pengukuran indeks literasi digital.

Tujuannya agar pemerintah bisa mengetahui hal yang perlu diperbaiki dan mendorong masyarakat untuk berperan aktif membenahi kekurangan itu.

“Memasuki tahun yang baru ini, kami sangat berharap program nasional literasi digital dapat terus terlaksana dengan baik dan dapat semakin besar dan dampaknya serta mendapatkan dukungan dan antusiasme yang besar dari seluruh lapisan masyarakat bagi kemajuan bangsa Indonesia di era yang semakin digital ini,” pungkas Semuel A Pangerapan.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler