Perluas Pasar Kopi Manggarai, BPOLBF Fasilitasi Pertemuan Bisnis Penjual dan Pembeli

- 8 Agustus 2022, 18:24 WIB
Dirut BPOLBF, Shana Fatinah
Dirut BPOLBF, Shana Fatinah /Labuan Bajo Terkini/HO- BPOLBF

LABUAN BAJO TERKINI- Untuk memperluas akses pasar Kopi Manggarai NTT, Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memfasilitasi pertemuan bisnis (Bussines Matching) antara penjual dan pembeli kopi specialti.

Melalui pertemuan bisnis itu, para pemangku kepentingan diharapkan  bisa memproyeksikan pasar kopi ke depan.

Selain itu, petani kopi dan penjual akan terdorong untuk memerhatikan kuantitas dan kualitas kopi sehingga konsisten dalam memproduksi Kopi Manggarai yang bernilai tinggi.

Baca Juga: Bank Indonesia: Kredit di NTT Lebih Banyak Konsumtif Daripada Investasi

Direktur Utama BPOLBF berharap, bussiness matching diharapkan  bisa berdampak pada perbaikan kualitas Kopi Manggarai yang berkelanjutan.

"Semoga bussiness matching itu dapat menjadi dorongan bagi petani kopi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Senin.

Shana Fatinah menjelaskan, BPOLBF telah memfasilitasi pertemuan bisnis antara pengusaha dan petani kopi Manggarai di Ruteng pada 2 Agustus lalu.

Pada kegiatan itu, para penjual yang tergabung dalam Kelompok Tani Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis-Kopi Arabika Flores Manggarai/Kopi Robusta Flores Manggarai (MPIG-KAFM/KRFM).

Baca Juga: Optimalkan Kolaborasi Pentahelix, BPOLBF Jalin Kerja Sama dengan Undana Kupang

Mereka menyediakan stock spesialti arabika dan Fine Robusta. Sedangkan para pembeli berasal dari kalangan pengusaha roaster, kafe, pedagang, perantara dan eksportir serta investor lain yang berkeinginan melakukan investasi di bidang kopi.

Dia  berharap baik para petani dan pemangku kepentingan dapat menyiapkan produksi kopi yang konsisten sehingga bisa semakin memperluas dan memperkuat Kopi Manggarai.

"Yang kita lakukan ini tentunya untuk memperkenalkan Kopi Manggarai secara proper dan layak kepada pasar yang lebih luas,"ujar Shana Fatinah.

Dalam pertemuan bisnis terkait Kopi spesialti Manggarai, penjual dan pemberi berinteraksi lalu bernegosiasi dan memulai kesepakatan.

Data BPOLBF mencatat, hasil lelang Kopi Petani Arabika MPIG Flores Manggarai sebanyak 1,75 ton kopi terjual dengan nilai penjualan sebesar Rp133,5 juta.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x