Pemilik Lahan Titik Pengeboran Geothermal Wae Sano: Bermanfaat Bagi Banyak Orang, Saya Rela

- 29 Januari 2022, 08:35 WIB
Aloysius Huradarma, warga Kampung Lempe, Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat.
Aloysius Huradarma, warga Kampung Lempe, Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat. /Labuan Bajo Terkini/HO-PT Geo Dipa Energi

"Saya nyatakan syukur kepada Tuhan, karena tanah saya ini ternyata bisa berguna bagi banyak orang. Itu sebabnya saya siap memberikan tanah ini. Saya juga sudah menandatangani surat penyerahan," ucapnya.

Aloysius Huradarma membenarkan bahwa terkait lahan tersebut, ada janji ganti untung. Ia percaya, ganti untung tersebut tentu tidak sampai merugikan dirinya bersama keluarga selaku pemilik lahan.

Baca Juga: Tegas! Mendagri Ancam Ambil Alih Jika Gubernur Salahgunakan Wewenang

"Kalau (ganti untung) tidak sesuai harapan, saya sangat percaya bahwa pemerintah akan memberikan apa yang menjadi hak saya. Kita boleh punya mimpi, tetapi apapun itu saya siap," tandasnya.

Ia pun merasa bingung, ketika beberapa orang malah menolak kehadiran proyek geothermal Wae Sano.

"Ini memang aneh. Saya yang punya tanah, dengan rela menyerahkan tanah dan isinya, kok yang lain ribut?" pungkas Aloysius Huradarma.


Tu'a Golo Lempe, Frederikus Ganu.
Tu'a Golo Lempe, Frederikus Ganu. Labuan Bajo Terkini/HO-PT Geo Dipa Energi

Secara terpisah Tu'a Golo Lempe, Frederikus Ganu, membenarkan bahwa salah satu titik pengeboran panas bumi ini berada di lahan milik warga Kampung Lempe, Aloysius Huradarma.

"Titik pengeboran itu sudah ditetapkan dalam rapat konsultasi tahap dua, pada tanggal 15 Mei 2019," jelas Frederikus Ganu.

Ia menyebut, di Kampung Lempe sendiri ada total 29 lahan dari 22 pemilik lahan yang terkait lokasi pengeboran ini. Namun titik pengeboran ada di lahan milik Aloysius Huradarma.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x