Menteri Pertanian: Awal Tahun, Stok Beras di Dalam Negeri Aman

- 21 Januari 2022, 07:10 WIB
Areal persawahan di Terang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Areal persawahan di Terang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. /Labuan Bajo Terkini/Marianus Susanto Edison

LABUAN BAJO TERKINI - Masa panen padi di sejumlah daerah di Indonesia sudah dimulai. Di antaranya di Desa Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dengan dimulainya masa panen ini maka stok beras di dalam negeri aman di awal tahun 2022 ini.

Ia menegaskan, produktivitas padi di Karawang, Jawa Barat, selama ini telah berkontribusi maksimal memperkuat stok beras nasional.

Bahkan secara umum, demikian Syahrul Yasin Limpo, produktivitas di wilayah Karawang mencapai 7,2 ton per hektare.

Baca Juga: Isran Noor: Masyarakat Kalimantan Timur Dukung Penuh IKN, Tidak Ada Penolakan

“Karawang salah satu daerah andalan di Indonesia, produksi padi di daerah ini luar biasa maksimal, sudah tidak ada lagi lahan pertanian yang produktivitasnya di bawah 6 ton," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis 20 Januari 2022.

"Untuk itu, saya minta semua daerah jangan ada yang produktivitasnya di bawah ini, dan jangan ada lagi lahan pertanian yang hanya panen dua kali, harus minimal tiga atau bahkan empat kali dalam setahun,” imbuh Syahrul Yasin Limpo.

Ia pun memastikan bahwa stok beras nasional hingga awal tahun 2022 dalam kondisi aman. Upaya peningkatan produksi yang dilakukan, akan memberi dampak positif bagi ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: KPK Tangkap Hakim dalam OTT di Surabaya, Togar Situmorang: Bukti Mafia Peradilan Itu Masih Ada

“Dua tahun ini produksi pertanian kita semakin bagus, dengan berbagai teknologi dan varietas yang tahan terhadap cuaca," ucapnya.

"Kami yakin, ketahanan pangan khususnya stok beras nasional dalam kondisi yang baik, bahkan meningkat meski tantangan pandemi belum usai dan perubahan iklim semakin kuat,” lanjut Syahrul Yasin Limpo.

Diketahui, Menteri Pertanian bersama perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia melakukan panen padi di lahan seluas 300 hektare dalam kunjungan kerjanya ke Karawang.

Baca Juga: Gede Pasek Suardika: Nama Nusantara Bisa Jadi Kode Alam Semesta Merestui PKN

Padi yang dipanen merupakan varietas Inpari 42, dengan produktivitas 8 ton per hektare. Secara umum, Kabupaten Karawang memiliki luas baku sawah 95.000 hektare dengan rata-rata produktivitas 7,2 ton per hektare.

Perwakilan FAO untuk Indonesia, Rajendra Aryal, saat panen tersebut mengapresiasi kinerja pertanian Indonesia khususnya dalam hal produksi beras selama pandemi Covid-19.

Pihaknya menekankan, akan mendukung upaya-upaya Kementerian Pertanian dalam peningkatan produksi pangan.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x