BUMDes Poco Nembu Raup Omset Puluhan Juta dari Penjualan Kopi Bubuk Dalam Kemasan

28 Februari 2022, 11:50 WIB
Kepala Desa Colol, Falentinus Tombor berpose dengan memegang Produk Kopi Poco Nembu /Labuan Bajo Terkini/Elvis

LABUAN BAJO TERKINI- Membangun Desa dengan terus memberdayakan potensi yang ada demi kemakmuran masyarakat terus didorong oleh Pemerintah pusat. Salah satunya melalui sokongan Dana Desa (DD) yang terus digelontorkan.

Pemanfaatan Dana Desa untuk kemakmuran masyarakat juga dilakukan oleh Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Di Desa yang dikenal dengan potensi kopi sangat luar biasa itu, Pemerintah Desa mengembangkan sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberi nama Poco Nembu.

Baca Juga: Rana Loba Coffee House Siapkan Tempat Khusus untuk Produk UMKM

Dengan potensi ragam varian kopi yang ada di Desa Colol, BUMDes Poco Nembu saat ini fokus mengembangkan produksi kopi dalam kemasan 12 gram.

Saat berdiri pada pertengahan tahun 2020 lalu, produksi perdana kopi kemasan Poco Nembu berhasil memproduksi hingga 50 ribu kemasan. Adapun 50 ribu kemasan itu laku terjual kurang lebih 4 bulan.

"Tahun 2020 kami mulai memproduksi 50 ribu sachet  kopi, semua terjual kurang lebih empat bulan waktu itu, " kata Kepala Desa Colol, Falentinus Tombor, Minggu 27 Februari 2022.

Falentinus menceritakan, pendanaan untuk BUMDes Colol awalnya merupakan dari penyertaan modal dari DD dengan jumlah Rp. 100 juta.

Selain itu, untuk memproduksi kopi kemasan ini awalnya BUMDes Poco Nembu mendapat bantuan alat produksi berupa mesin roaster dari Kementrian Desa. Bahkan saat ini produk tersebut sudah mengantongi ijin PIRT dan BPOM.

Baca Juga: Caketum HIPMI NTT, Ikhsan Darwis Kunjungi Petani Dampingan HIPMI di Sikka

Selain dari Kementrian Desa, Falentinus mengaku sangat terbantu dengan dukungan dari Bank NTT Cabang Borong.

Bank NTT kata dia, telah membantu dengan pemberian fasilitas kredit investasi agar Kopi Poco Nembu bisa berproduksi dalam bentuk kemasan.

"Bank NTT sangat membantu kesuksesan Kopi Poco Nembu, kami dapat kredit investasi sehingga kami bisa mengemas kopi dalam bentuk kemasan, "kata Falentinus.

Raup Omset Puluhan Juta

Lebih jauh Falentinus menjelaskan, saat ini  pemasaran Kopi Poco Nembu terus dilakukan. Beragam

Saat ini pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan beberapa platform media sosial seperti Facebook dan WhatsApp.

Selain pemasaran media sosial, menurut  Falentinus, atas bantuan Bank NTT Kopi Poco Nembu saat ini juga menjadi pemasok Kopi di beberapa Hotel di kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT.

"Saat ini kita menjadi pemasok kopi untuk 7 hotel di Kupang, semua ini karena bantuan dari Bank NTT makanya bisa tembus ke sana, " tuturnya.

Baca Juga: Pemilik Produk Gelang Kopi Asal Colol Bangga Produknya Dibeli Sandiaga Uno

Dengan menjadi Pemasok kopi untuk 7 Hotel di Kupang, saat ini BUMDes Poco Nembu konsisten menghasilkan 5 ribu sachet setiap bulannya.

Dari 5 ribu sachet yang dipasok ke hotel-hotel itu, Falentinus menyebutkan bisa meraup keuntungan hingga Rp 10 juta setiap bulannya.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada ikatan kontrak antara BUMDes dengan 7 hotel tersebut.

"Harapannya ada kontrak khusus yang berkelanjutan dengan pihak hotel sehingga kami bisa memproduksi secara terus menerus sesuai permintaan mereka, "harapnya.

Hingga saat ini, menurut catatan BUMDes Poco Nembu, dari awal pengembangan kopi Poco Nembu hingga saat ini, taksiran jumlah seluruh penjualan sudah menembus Rp 60 juta.

Ke depan, BUMDes Poco Nembu juga ingin menyasar hotel-hotel di Labuan Bajo namun permintaan untuk menggunakan kemasan yang bisa daur ulang masih menjadi kendala.

"Kami sudah bangun komunikasi dengan para pemilik hotel di Labuan Bajo, tetapi mereka menginginkan kemasan yang bisa didaur ulang, kami sudah pesan kemasan yang mereka inginkan  harapannya ke depan produk kami sudah bisa digunakan hotel-hotel di Labuan Bajo, "pungkas Falentinus.

Saat ini Kopi Poco Nembu juga bisa didapatkan di beberapa mini market di Borong dan Rana Loba Coffee House***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler