Network
LABUAN BAJO TERKINI- Berikut ini adalah Puisi Berjudul Salib dari koleksi Serpihan-serpihan Jiwa karya Fransiskus Juni, seorang pengajar di SMPN 11 Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
Puisi ini mengisahkan kisah sengsara Yesus Kristus dalam drama penyaliban hingga disalibkan di Bukit Golgota. Simak selengkapnya isi puisi berikut ini:
SALIB
Kayu berat dipanggul bahu
Oleh lelaki berwajah tampan
Dia tak bersalah
Namun disiksa, dicambuk, diludahi
Dan diseret dengan kayu dibahu
Dia berjalan tak kenal panas
Kepalanya bermahkota duri
Wajah memar tubuhnya retak pecah Karena dicambuk tanpa nilai ampun Darahpun mengalir deras
Membasahi badan
Dia kehabisan tenaga
Jatuh tersungkur terjerat beban
Menahan derita kekejaman dunia Menanggung malu diolok massa
Golgota bukit cadas kerangka
Lambang kejahatan zaman
Tertancap kokoh tak bergetar
Dia tergantung paku
Ditembus tombak darah tercuat keluar
Dari salib suara terdengar jelas
Ya Bapa ke dalam tanganMU Kuserahkan jiwaku
Dia mati terbujur kaku
Tapi..Dialah sang hidup
Yang menyelamatkan insan beriman
Yang mengimani akan dia
Yang mendatangkan cahaya
Menerangi kegelapan
Salib adalah lambang kesengsaraan
Salib adalah lambang kenyamanan
Salib adalah lambang keselamatan
Dari salib tersimpan janji
Pada salib letak kebenaran
Di salib surga terbuka
