Menjadi Domba dan Gembala Seperti Paulus, Renungan Harian Katolik Minggu 5 November 2023

- 5 November 2023, 07:44 WIB
Menjadi Domba dan Gembala Seperti Paulus, Renungan Harian Katolik Minggu 5 November 2023
Menjadi Domba dan Gembala Seperti Paulus, Renungan Harian Katolik Minggu 5 November 2023 /Labuan Bajo Terkini/pixabay

LABUAN BAJO TERKINI- Sobat Katolik, selamat berhari Minggu. Setelah melewati sepekan dengan segala hal yang kita alami, hari ini adalah hari untuk beristirahat dan menikmati waktu bersama orang-orang tercinta.

Sambil merayakan hari minggu penuh bahagia bersama keluarga, mari simak dan resapi Bacaan Injil Suci dan Renungan Harian Katolik edisi hari ini Minggu 5 November 2023.

Bacaan Injil Suci: Mat. 23:1-12

Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.

Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.

Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.

Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Renungan Harian Katolik Minggu 5 November 2023

Kitab Maleakhi dan Injil hari ini mengingatkan akan ketidakkonsistenan kita dalam hidup dan karya sebagai seorang gembala jemaat. Dosa kita masih sama: sekadar melaksanakan tugas imam, ketidakmauan kita untuk terus belajar dan pelayanan yang pandang bulu.

Dosa-dosa yang dahulu dan sekarang pun masih saja kita lakukan sebagai imam dan gembala jemaat. Idealisme awal untuk menjadi gembala yang suci, tekun belajar dan melayani dengan adil terkikis seiring berjalannya waktu.

Kritik kita kepada senior kita, ternyata juga merupakan kritik kita atas hidup kita sendiri. Bagaimana kita dapat memberikan berkat ketika hidup kita sendiri tidak diberkati Allah? Hanya satu yang perlu dan urgen untuk kita lakukan: bertobat dan merevisi hidup.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x