LABUAN BAJO TERKINI- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate hari ini resmi diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan tower base transceiver station (BTS) periode 2020 hingga 2022.
Informasi terkait pemeriksaaan Mentri Johnny dikonfirmasi Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi.
“Rencana Kamis kami panggil Menteri Kominfo,” ujarnya, Selasa (7/2/2023) malam.
Baca Juga: Program Peduli Teman, Inovasi P2KBP3A Matim Cegah Kasus Pengakhiran Hidup Secara Tidak Wajar
Pemanggilan Johnny Plate Kamis besok merupakan yang pertama kalinya sejak kasus dugaan korupsi tersebut menyeruak ke publik.
“Iya, pertama,” kata Kuntadi.
Surat panggilan pemeriksaan telah dilayangkan Kejaksaan Agung pada Senin (6/2/2023).
“Sudah dikirim, baru kemarin (Senin),” ujarnya.
Rencananya, pemeriksaan terhadap Johnny G Plate akan dilaksanakan sejak pukul 10.00 WIB.
Profil dan Kekayaan Johnny Plate
Johnny Plate memiliki nama lengkap Johnny Gerard Plate. Ia lahir di Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT Pada 10 September 1956.
Sabtu 9 September kemarin, ia merayakan ulang tahun yang ke 66.
Johnny Plate memiliki darah Maumere Kabupaten Sikka dari sang ayah. Sedangkan ibunya adalah orang Manggarai.
Orang tua Johnny sebagian besar hidupnya tinggal di Reo, wilayah pantai Utara Kabupaten Manggarai.
Dari pernikahannya dengan Maria Ana Soe, Johnny dikaruniai 3 orang anak, dua orang anak perempuan dan satu anak laki-laki.
Johnny Plate menyelesaikan pendidikan Dasar dan Menengah di Pulau Flores. Ia menyelesaikan pendidikan SMP dan SMA di Seminari Pius XII Kisol, Manggarai Timur.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Pencari Kerja, BLK NTT Siapkan 10 Pelatihan Kejuruan, Minimal Berijazah SD
Ia juga merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, selama menjadi mahasiswa ia juga dikenal aktif di Organisasi Mahasiswa Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Ketekunan Johnny pada dunia bisnis ia geluti pada era 80 an. Awalnya ia merintis bisnis alat perkebunan.
Karir bisnisnya terus melejit hingga merambah ke bisnis penerbangan. Ia tercatat pernah menjadi Komisaris di salah satu perusahaan penerbangan yakni PT Indonesia Air Asia
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada 2020 lalu, jumlah harta Johnny Plate sebesar Rp. 189,9 miliar.
Jumlah itu kemudian meningkat pada setahun berikutnya. Pada LHKPN 2021, harta kekayaan Johnny Plate bertambah Rp 1,2 miliar menjadi Rp 191 miliar lebih.
Baca Juga: Kunker Bersama Kementerian di Mabar, AWK Dorong Hilirisasi Produk Perkebunan dari NTT
Harta kekayaan Johnny Plate bersumber dari beberapa harta bergerak dan tak bergerak. Ia tercatat memiliki 49 lahan dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Depok, dan paling banyak di Cilegon, Banten.
Dia juga memiliki koleksi kendala mewah berupa satu unit mobil toyota Alphard. Ia juga memiliki sebuah mobil colt dumptruk yang harga pasarannya diatas Rp 400 juta. ***