Mgr Hubertus Leteng menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar nya di SDK St. Nikolaus Taga pada 1973.
Sementara pendidikan SMP dan SMA ia selesaikan di Seminari Pius XII Kisol dan tamat pada 1979.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Seminari Kisol, dia melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Maumere, Kabupaten Sikka.
Dia menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Kisol hingga 1986 lalu kemudia dia melanjutkan studi Teologi di STFK Ledalero dan tamat pada 1988.
Baca Juga: Bahaya Penggunaan Pil Double L Seperti yang Digunakan Dua Pekerja Kafe di Ruteng
Mendiang Mgr Hubertus Leteng ditahbiskan sebagai imam Katolik pada 1988 di Gelora Samador Maumere.
Setelah ditahbiskan, ia lalu kembali menjalani studi di Universitas Teresanium Roma, Italia dari 1992 hingga 1996.
Setelah kembali ke tanah air, dia lalu menjadi pengajar di STFK Ledalero dan pada 2009 ia menjadi praeses Seminari Tinggi Ritapiret.
Pada 7 November 2009, Mgr Hubertus Leteng dinobatkan sebagai Uskup Ruteng oleh Paus Benediktus XVI. Mgr Hubertus Leteng memilih moto tabhisan; Kamu Semua adalah Saudara.
Pengunduran Diri
Pada 2014 lalu, kiprah Mgr Hubertus Leteng menjadi perbincangan publik. Semua itu bermula ketika sebuah petisi beredar.