Network
LABUAN BAJO TERKINI- Kemerdekaan Indonesia setelah dijajah bangsa barat dan Jepang selama 350 tahun lamanya adalah hasil perjuangan bersama.
Para Pahlawan Nasional yang kita kenang hari ini juga berasal dari berbagai suku bangsa dan Agama termasuk Agama Katolik.
Berikut daftar 4 Pahlawan Nasional Indonesia yang beragama Katolik.
Baca Juga: Paus Fransiskus Minta Orang Tua Tidak Mengutuk Anak Homoseksual
1. Wage Rudolf Soepratman
Siapa yang tak kenal nama Wage Rudolf Soepratman. Setiap apel bendera atau acara besar kenegaraan satu yang tak pernah ketinggalan adalah menyanyikan lagu kebangsaan.
Lagu kebangsaan kita jelas Indonesia Raya. Wage Rudolf Soepratman adalah orang yang menciptakan lagu kebesaran bangsa Indonesia itu.
Dia lahir pada 19 Maret 1903 di Purworejo, Jawa Tengah. Meski demikian, tanggal kelahiran pria ini sempat menjadi kontroversi lantaran ada yang menulis pria ini lahir pada 9 Maret bukan 19 Maret.
Namun hari musik Indonesia saat ini dirayakan setiap tanggal 9 sebagai bentuk mengenang Wage Rudolf Soepratman.
Masa muda Wage Rudolf Soepratman dikenal sebagai komponis, wartawan serta pejuang kemerdekaan.
Lagu Indonesia Raya digubah pria berkacamata itu pada saat usianya masih 21 tahun. Lagu hasil karya Wage Rudolf Soepratman mulai diperdengarkan saat Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 atau yang kita kenal sebagai hari sumpah pemuda.
Wage Rudolf Soepratman tutup usia pada saat usianya baru 35 tahun yaitu pada 1938 di Surabaya. Dalam kehidupan sehari-hari, Wage Rudolf Soepratman dikenal sebagai seorang Katolik yang taat.
Baca Juga: Rektor Al-Azhar Sebut Kunjungan Paus Fransiskus Memberi Kesembuhan Bagi Luka-luka Rakyat Irak
2. Adisucipto
Nama ini tentu tidak asing di telinga kita. Di setiap kota di Indonesia tentu ada saja nama jalan dengan nama Adisucipto.
Adisucipto memiliki nama lengkap Agustinus Adi Agustinus Adisucipto. Pria kelahiran 3 Juli 1916 di Salatiga dan wafat di Bantul 29 Juli 1947 di Bantul.
Agustinus Adisucipto merupakan pilot pesawat pertama asli Indonesia. Pada 1945 waktu terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat dibawah kepemimpinan Surya Dharma, Agustinus Adisucipto ditugaskan megecat sebuah pesawat milik Jepang.
Pesawat itu lalu ia terbangkan kesana kemari untuk memberi semangat pejuang kemerdekaan. Dia juga bahkan berhasil menerobos barikade pasukan Belanda saat memobilisasi logistik menuju Yogyakarta.
Agustinus Adisucipto gugur saat pesawat yang ia piloti tertembak oleh Belanda di Bantul pada 1947. Hingga saat ini Agustinus Adisucipto dikenang sebagai Bapak Penerbangan Indonesia.
Baca Juga: Komnas Disabilitas Kawal Kasus Rudapaksa Anak di Rana Mese
3. Slamet Riyadi
Jika Agustinus Adisucipto dikenal karena lihai mengendalikan pesawat, Slamet Riyadi dikenal karena aksinya membawa lari Kapal perang milik Jepang saat usia nya masih 17 tahun.
Pria berpangkat Brigjen ini memiliki nama lengkap Ignatius Slamet Riyadi lahir di Surakarta 26 Juli 1927.
Dia merupakan utusan resmi Pemerintah Indonesia pada pertempuran menumpas Republik Maluku Selatan (RMS). Pada pertempuran tahun 1950 itu Ignatius Slamet Riyadi wafat pada saat usianya masih 23 tahun.
Dia juga merupakan pelopor lahirnya RPKAD atau yang hari ini dikenal sebagai KOPASUS.
Baca Juga: Kutuk Pelaku Rudapaksa di Rana Mese, FORKOMA PMKRI Matim Desak Polisi Bertindak Tegas
4. KS Tubun
Memiliki nama lengkap Karel Sadsuitubun adalah satu-satunya Polisi yang menjadi korban gerakan 30 September (G30s PKI).
Dia lahir di Kei Kecil, Maluku Tenggara 14 Oktober 1928. Saat G30S PKI, Karel bertugas sebagai penjaga keamanan di rumah perdana menteri J. Leimena yang letaknya tak jauh dari rumah Jenderal Nasution.
Saat gerombolan PKI melancarkan serangan, seluruh pasukan pengamanan di rumah J.Leimena ikut disekap.
Mendengar terjadi keributan, Karel Sadsuitubun lalu mengangkat senjata api, namun naas dia gugur setelah diberondong peluru pasukan PKI.
Itulah 4 sosok Pahlawan Nasional beragama Katolik. Masih banyak Pahlawan Nasional beragama Katolik lain seperti; Yos Sudarso, Herman Fernandez, serta Soegijapranata dan beberapa nama lain. ***
