Rekam Jejak dan Profil Mendiang Mgr. Hubertus Leteng Serta Kronologi Pengunduran Diri Sebagai Uskup

31 Juli 2022, 09:53 WIB
Mgr Hubertus Leteng /Labuan Bajo Terkini/Floresa

LABUAN BAJO TERKINI- Duka cita mendalam bagi umat Katolik Keuskupan Ruteng. Minggu 31 Juli 2022, Uskup Emiretus Keuskupan Ruteng Mgr Hubertus Leteng.

Mgr Hubertus Leteng berpulang pada usia nya yang ke 63 tahun karena serangan jantung.

Dia meninggal dunia di RS Carolus Boromeus Bandung pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Uskup Emiretus Keuskupan Ruteng Tutup Usia Karena Serangan Jantung

Selama hidupnya, Mendiang Mgr Hubertus Leteng telah mengabdi sebagai Imam Katolik dengan berbagai rekam jejak.

Berikut ini adalah Profil serta rekam jejak mendiang Mgr Hubertus Leteng selama hidup.

Mgr Hubertus Leteng Lahir di Tata, Ruteng Kabupaten Manggarai pada 1 Januari 1959.

Ia lahir dari keluarga sangat sederhana. Kedua orang tua Hubertus Leteng diketahui merupakan petani yang sangat sederhana.

Pendidikan


Mgr Hubertus Leteng menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar nya di SDK St. Nikolaus Taga pada 1973.

Sementara pendidikan SMP dan SMA ia selesaikan di Seminari Pius XII Kisol dan tamat pada 1979.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Seminari Kisol, dia melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Maumere, Kabupaten Sikka.

Dia menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Kisol hingga 1986 lalu kemudia dia melanjutkan studi Teologi di STFK Ledalero dan tamat pada 1988.

Baca Juga: Bahaya Penggunaan Pil Double L Seperti yang Digunakan Dua Pekerja Kafe di Ruteng

Mendiang Mgr Hubertus Leteng ditahbiskan sebagai imam Katolik pada 1988 di Gelora Samador Maumere.

Setelah ditahbiskan, ia lalu kembali menjalani studi di Universitas Teresanium Roma, Italia dari 1992 hingga 1996.

Setelah kembali ke tanah air, dia lalu menjadi pengajar di STFK Ledalero dan pada 2009 ia menjadi praeses Seminari Tinggi Ritapiret.

Pada 7 November 2009, Mgr Hubertus Leteng dinobatkan sebagai Uskup Ruteng oleh Paus Benediktus XVI. Mgr Hubertus Leteng memilih moto tabhisan;  Kamu Semua adalah Saudara.

Pengunduran Diri
Pada 2014 lalu, kiprah Mgr Hubertus Leteng menjadi perbincangan publik. Semua itu bermula ketika sebuah petisi beredar.

Hal ini terkait suatu tuduhan tentang berbagai hal kepadanya. Tanggapan kemudian dikeluarkan melalui Vikaris Jenderal Keuskupan yang menyatakan bahwa hal yang dituduhkan tidak benar.

Baca Juga: Pesan Paus Saat Bertemu Para Jurnalis Katolik: Setia Pada Kebenaran dengan Selalu Memeriksa Fakta

Pada pertengahan tahun 2017, sejumlah imam dan awam mengajukan tuntutan agar Mgr. Leteng mengundurkan diri sebagai Uskup Ruteng.

Hal ini terkait dugaan penyalahgunaan dana gereja sekitar 1,6 miliar Rupiah dan tuduhan perselingkuhan.

Para imam di Keuskupan Ruteng berusaha menemui Mgr. Leteng pada 12 Juni 2017, namun tidak terlaksana.

Mgr. Leteng kemudian menjelaskan beberapa permasalahan yang terjadi di internal keuskupan dan mengkehendaki untuk diperbaiki bersama-sama.

Pada 11 Oktober 2017, Tahta Suci menerima pengunduran diri Mgr. Leteng sebagai Uskup Ruteng.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler