Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo Fokus Pada 4 Isu Besar, Dirut BPOLBF: Butuh Kerja Kolaborasi

- 2 April 2024, 14:27 WIB
Pelabuhan Marina Labuan Bajo
Pelabuhan Marina Labuan Bajo /Setkab RI/

LABUAN BAJO TERKINI - Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF)  sebut pengembangan Pariwisata Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT kedepannya fokus pada empat isu besar.

Hal tersebut disampaikan pelaksana tugas (plt) Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Teguh. Empat isu besar itu yakni keterpaduan infrastruktur berkelanjutan, sumber daya manusia (SDM) dan kontribusi lokal, penyediaan komoditas lokal penunjang pariwisata, dan peningkatan kapasitas destinasi.

Untuk menjawab empat isu besar ini kata Frans Teguh, dibutuhkan kerja kolaborasi semua stakeholder yang ada di daerah Destinasi Super Prioritas (DSP) tersebut.

Baca Juga: Kolaborasi BPOLBF Bersama Disparekrafbud Mabar Kembali Selenggarakan Teras Ekraf Tahun 2024

"Semuanya memerlukan kolaborasi yang sinergis di antara pemangku kepentingan untuk dapat keluar dari empat isu kritis tersebut," katanya dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Minggu (31/03).

Frans Teguh mengatakan, saat ini BPOLBF telah mengadakan dan merencanakan beberapa program, yakni orkestrasi tata kelola pariwisata di Labuan Bajo yang diharapkan akan ada integrasi antarlembaga dalam menjalankan peran dan fungsinya dalam sektor pariwisata. Sehingga, kata Frans, dapat memberikan dampak pada ekonomi dan sosial di Labuan Bajo, Flores, NTT.

Beberapa program orkestrasi tata kelola pariwisata di Labuan Bajo yang telah diadakan, yakni melalui forum-forum stakeholder, forum tata kelola, pembentukan sistem terpadu pintu masuk Taman Nasional Komodo sebagai World Heritage Site dan Cagar Biosfer, Tourism Information Center Labuan Bajo Flores, forum dengan lembaga internasional/LSM, Forum GM (General Manager) Hotel, dan forum dengan asosiasi/komunitas.

"Mari jadikan sektor ini menjadi peluang ke depan," katanya.

Baca Juga: Perluas Pasar Internasional, BPOLBF dan Garuda Indonesia selenggarakan Famtrip


Lebih lanjut dia menjelaskan, BPOLBF memiliki kawasan Parapuar sebagai kawasan destinasi alternatif baru di Labuan Bajo, dan di saat yang sama juga mendorong penyebaran pertumbuhan pariwisata di wilayah-wilayah pendukung dalam ekosistem kepariwisataan di Labuan Bajo, Flores, NTT.

"Ini sangat strategis untuk kita juga mendorong pariwisata berbasis komunitas, mengelola pariwisata bahari kita secara optimal, membantu masyarakat agar muncul komunitas kreatif, sentra kreatif dan sentra budaya, yang perlu didukung dengan kegiatan internasional," katanya lagi.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x