Selama Operasi Keselamatan Turangga di Labuan Bajo, Polisi Catat Ada 86 Pelanggaran

- 19 Maret 2024, 07:58 WIB
Wakapolres Manggarai Barat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Turangga Tahun 2024.di Labuan Bajo
Wakapolres Manggarai Barat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Turangga Tahun 2024.di Labuan Bajo /Dok Polres Mabar/

LABUAN BAJO TERKINI- Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menyebut ada 86 pelanggaran yang ditemukan selama berlangsungnya Operasi keselamatan Turangga 2024.

Pada giat Operasi keselamatan Turangga yang digelar pada 4 hingga 7 maret lalu itu, pelanggaran sebagian besar dilakukan para pengendara di Labuan Bajo terkait penggunaan helm yang tidak berstandar SNI.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Manggarai Barat, AKP Kaha Rudin kepada Antara menyampaikan, selain pelanggaran berupa penggunaan helm, jenis pelanggaran lainnya adalah pengendara yang berboncengan lebih satu orang sebanyak enam pelanggaran.

Baca Juga: Polres Matim Gelar Operasi Gabungan Penertiban Pajak Kendaraan dan Kelengkapan Bermotor

Lalu masing-masing sebanyak empat pelanggaran pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara dan pengendara sepeda motor di bawah umur.

Selanjutnya sebanyak enam pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot brong dan masing-masing satu pengendara yang melawan arus lalu lintas dan pengendara yang berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Ia menjelaskan personel dalam menjalankan operasi lebih mengedepankan imbauan dan edukasi terkait aturan dalam berlalu lintas.

"Sedangkan tilang diberikan kepada pengendara yang secara kasat mata bisa membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain saat berada di jalan raya," kata AKP Kaha Rudin.

Operasi Keselamatan Turangga 2024, lanjut dia, menjadi bukti komitmen Polres Mabar dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas demi menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya.

Ia menjelaskan Operasi Keselamatan Turangga 2024 dikatakan berhasil karena nihil angka kecelakaan lalu lintas.

"Sebab tujuan utama dalam operasi adalah meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunnya angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas," katanya.

Baca Juga: Lagi, Polres Mabar Ringkus Pengedar Narkoba Jenis Sabu di Labuan Bajo

Ia berharap operasi tersebut berdampak pada ketertiban masyarakat saat berkendara.

Meskipun operasi ini telah berakhir, kata dia, upaya penegakan hukum dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas terus dilakukan guna menciptakan lingkungan berlalu lintas yang lebih aman dan tertib bagi seluruh masyarakat Manggarai Barat, khususnya di kota pariwisata super premium Labuan Bajo.

"Keselamatan dalam berlalu lintas itu sangat penting karena awal mula kecelakaan berawal dari pelanggaran lalu lintas," katanya.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x