Network
LABUAN BAJO TERKINI- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur akhirnya membuka fakta terkait penyebab gempa bumi yang mengguncang Kupang pekan lalu.
Seperti diketahui, gempa bumi magnitudo 6,3 terjadi di Kupang pada Kamis (2/11) pekan lalu. Pada hari yang sama tercatat ada 6 kali guncangan.
Koordinator BMKG NTT Margiono mengatakan, guncangan yang terjadi pada gempa bumi ini diakibatkan adanya patahan sesar lokal.
Baca Juga: Hingga Kamis Pagi, Kupang Diguncang Gempa Bumi Selama 6 Kali
“Jadi setelah dianalisa, gempa bumi magnitudo 6,6 yang terjadi pekan lalu diakibatkan oleh adanya sesar lokal,” kata Margiono di Kupang, Selasa, (7/11/2023).
Hal tersebut disampaikan Margiono saat menjadi pembicara dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) serta lokakarya bertemakan "Jurnalis Tangguh Bencana" yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC).
Kegiatan itu menghadirkan 25 wartawan dari sejumlah asosiasi pekerja media mulai dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen), IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia), SMSI (Serikat Media Siber Indonesia), AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia), dan JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia), yang ada di NTT.
Margiono menyampaikan, gempa bumi yang terjadi pada Kamis (2/11) pekan lalu merupakan gempa bumi kedua dengan magnitudo yang lebih besar dibandingkan gempa bumi yang terjadi pada tahun 2022 lalu.
"Gempa yang terjadi di kabupaten Kupang pada tahun 2022 lalu itu lokasinya sama dengan gempa yang terjadi pada tanggal 2 lalu. Bedanya adalah magnitudo-nya kali ini 6,6 sementara tahun sebelumnya magnitudo 5,6," ujar dia.
