Ia juga menambahkan aksi tersebut dikarenakan hingga saat ini, para sopir dum truk pengangkut material selalu mendesak untuk dibayar.
Ia juga mengatakan sampai saat ini pun pihak PT WIKA selalu beralasan terkait administrasi dalam proses pencairan uang tersebut.
"Kami sudah sering kali datang menemui manajer projek PT WIKA tetapi selalu beralasan, kami juga dituntut sama sopir ini, kasian mereka pak, sudah kerja banting tulang, tetapi pembayarannya pun terlambat," ungkapnya.
Sementara Manajer Projek PT Wijaya Karya
Teguh Agung Lukmawan mengatakan saat ini berkas tagihan yang sudah lengkap dan benar masih proses verifikasi di pusat.
"Saat ini berkas tagihan yang sudah lengkap dan benar masih proses verifikasi di pusat jakarta pak, memang butuh waktu pak, kami tetap berupaya agar segera cepat selesai dan terbayarkan sesuai jatuh tempo pembayaran," jelas Teguh saat dikonfirmasi melalui pesan WhastApp, Rabu (22/3/2023) malam.
Baca Juga: Hexana Tri Sasongko Ditunjuk Sebagai Dirut IFG yang Baru
Terkait tuntutan dari sejumlah sopir dum truk, Teguh mengatakan hal itu sudah diinfokan ke pusat agar segera diproses dan prioritaskan berkas yang sudah lengkap.
"Betul pak, terkait hal tersebut sudah kami infokan ke pusat agar segera bisa diproses dan diprioritaskan, berkas yg sudah lengkap, benar dan diverifikasi, akan segera dibayarkan langsung ke masing2 vendor/mandor/tenaga kerja,sudah kami infokan juga ke setiap vendor/mandor/tenaga kerja, untuk setiap update prosesnya masing2 vendor/mandor juga bisa langsung menanyakan ke pihak proyek," pungkasnya.***