Intensitas Hujan Diawal 2023 Berkurang, Petani Sawah Tadah Hujan di Elar Selatan Resah

- 23 Januari 2023, 21:44 WIB
Intensitas Hujan Diawal 2023 Berkurang, Petani Sawah Tadah Hujan di Elar Selatan Resah
Intensitas Hujan Diawal 2023 Berkurang, Petani Sawah Tadah Hujan di Elar Selatan Resah /Elvis/Labuan Bajo Terkini

LABUAN BAJO TERKINI- Kurangnya curah hujan Diawal tahun 2023 di Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, membawa keresahan bagi petani di wilayah itu.

Keresahan terutama dialami para petani yang selama ini menggarap sawah tadah hujan. Pasalnya, kurangnya curah hujan membuat sawah mereka mengalami gagal tanam.

Diketahui, intensitas hujan yang cukup tinggi terakhir kali  terjadi pada Desember 2022 lalu, namun memasuki awal tahun 2023 ini intensitas hujan mengalami penurunan.

Baca Juga: ASF Kembali Meresahkan Peternak di NTT, Lebih dari 200 Ekor Babi Dilaporkan Mati Mendadak

Gonsales Poseng, salah seorang pemilik lahan sawah tadah hujan di Dataran Gising, Desa Sangan Kalo saat dikonfirmasi Labuan Bajo Terkini  senin malam membenarkan hal tersebut.

Menurut Gonsa sapaan akrab Gonsales, saat ini  sebagian  besar sawah tadah hujan di Dataran Gising belum bisa ditanami karena ketiadaan air.

"Sampai sekarang kami belum bisa mulai menanam, selama ini sudah tidak hujan lagi, walaupun hujan durasinya tidak lama sehingga tidak cukup mengairi sawah kami. Sekarang umur bibit sudah lebih dari waktu normal sehingga potensi untuk gagal tanam tahun ini sangat besar" kata Gonsa.

Di Dataran Gising lanjut dia, pemilik lahan yang berada di pinggiran kali Wae Nimbar saja yang masih bisa menanam padi karena bantuan mesin pompa air.

Baca Juga: Tanaman Pisang Diserang Penyakit Darah? Lakukan Pencegahan dengan Beberapa Tips Ini

"Kalau mereka yang sawahnya dekat Wae Nimbar masih bisa terbantu dengan alkon, sehingga air masih bisa disedot ke area persawahan, " imbuhnya.

Kejadian serupa juga dialami para petani di Desa Paan Waru. Di wilayah ini, para petani mengaku gelisah karena potensi terjadinya gagal tanam.

Tak hanya itu, para petani yang sudah menanam pun turut resah lantaran sejak bibit ditanami beberapa waktu lalu, hujan tak lagi turun sehingga membuat petak sawah jadi kering.

Salah seorang petani di Paan Waru yang tak mau namanya ditulis media ini mengatakan, saat ini dia bersama para petani lain mengkhawatirkan terjadinya kelaparan terjadi pada mereka di tahun 2023 ini.

Baca Juga: Virus Flu Babi Afrika Kembali Meneror, Pemkab Kupang Imbau Hal ini Kepada Masyarakat

"Kalau hujan tak kunjung turun bulan ini sudah pasti kami akan alami kelaparan, sekarang kami hanya bisa pasrah, semoga alam masih bisa berpihak untuk kami, " ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil mengonfirmasi pihak Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur untuk dimintai tanggapan terkait situasi ini. ***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x