ASF Kembali Meresahkan Peternak di NTT, Lebih dari 200 Ekor Babi Dilaporkan Mati Mendadak

- 23 Januari 2023, 14:56 WIB
ASF Kembali Meresahkan Peternak di NTT, Lebih dari 200 Ekor Babi Dilaporkan Mati Mendadak
ASF Kembali Meresahkan Peternak di NTT, Lebih dari 200 Ekor Babi Dilaporkan Mati Mendadak /Labuan Bajo Terkini/Pixabay

LABUAN BAJO TERKINI- African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika kembali mengusik ketenangan para peternak di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pasalnya, terhitung sejak Desember 2022 lalu sampai awal 2023, lebih dari 200 ekor babi yang tersebar di berbagai Kabupaten di NTT dilaporkan mati mendadak.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Provinsi NTT, Melky Angsar menjelaskan, hingga saat ini pihaknya mencatat ada 233 ekor babi dilaporkan mengalami kematian mendadak.

Baca Juga: Tanaman Pisang Diserang Penyakit Darah? Lakukan Pencegahan dengan Beberapa Tips Ini

"Data yang kami terima sudah ada 233 ekor babi di wilayah NTT ini yang dilaporkan mati mendadak oleh para peternak babi,” kata Melky Angsar, Senin.

Melky mengatakan, 233 ekor babi yang diduga diserang oleh ASF ini tersebar di 6 Kabupaten di  NTT dengan jumlah paling banyak di Kota Kupang sebanyak 45 ekor.

Selain di Kota Kupang, daerah lain yang melaporkan kasus yang sama adalah Flores Timur dengan 33 ekor babi, kabupaten Sikka 41 ekor, kabupaten Ende 43 ekor dan Sumba Barat Daya 20 ekor.

Angka dan penyebaran kasus kematian babi secara mendadak lanjut dia, adalah data hasil laporan resmi yang dilaporkan ke pihak Dinas Peternakan NTT.

Menurut Melky, saat ini seluruh kabupaten/kota di NTT saat ini masih berpotensi dilanda serangan virus ASF. Hal ini karena sisa-sisa virus itu masih ada di provinsi kepulauan tersebut.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x