Pelaku Pariwisata Mogok Selama Agustus, Bupati Edi Pastikan Wisatawan Tidak Terlantar di Labuan Bajo

2 Agustus 2022, 08:15 WIB
Waterfront, Ikon Kota Labuan Bajo /Labuan Bajo Terkini/Yulyho Yudha

LABUAN BAJO TERKINI- Bupati Manggarai Barat, NTT, Edistasius Endi pastikan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, tidak terlantar karena ketiadaan transportasi.

"Kami pastikan seluruh pelayanan berjalan dengan prima. Begitu ada kesulitan transportasi di bandara, pemda mengambil alih menyiapkan kendaraan dinas dan bus, prinsipnya tidak boleh ada tamu yang terlantar karena ketiadaan transportasi," katanya di Labuan Bajo, Senin malam.

Hal ini ditegaskan Bupati Edi untuk merespons aksi penghentian layanan jasa wisata oleh pelaku pariwisata, termasuk penjemputan tamu oleh agen perjalanan wisata sejak Senin pagi di Bandara Komodo,Labuan Bajo.

Baca Juga: Apes! 10 Ribu Wisatawan Batalkan Kunjungan ke Labuan Bajo Karena Kenaikan Tarif Masuk ke Komodo

Bupati Edi juga menegaskan, pemerintah tidak akan berhenti meyakinkan pelaku pariwisata agar sesegera mungkin kembali beraktivitas dan melayani wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

"Kita berupaya menjadi tuan rumah yang baik, yang membuat orang betah dan berkali-kali datang ke Labuan Bajo untuk menikmati seluruh pesonanya," ungkap dia.

Pemkab Manggarai Barat telah menyiapkan bus dan mobil bagi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo karena ketiadaan angkutan milik agen perjalanan wisata.

Mrngutip Antara, sejak pukul 10.00 hingga 16.00 Wita, mobil yang disiapkan pemerintah daerah telah lalu-lalang mengantar para wisatawan yang tidak mendapatkan tumpangan.

Para petugas Bandara Komodo bersama TNI dan Polri sigap membantu wisatawan yang kebingungan karena kondisi itu.

Baca Juga: Angelo Wake Kako Minta Aparat Tidak Represif dengan Peserta Unjuk Rasa Kenaikan Tiket di Labuan Bajo

Wisatawan baik dalam dan luar negeri juga terlihat mengantre untuk masuk ke dalam mobil.

"Kami harus di sini antar jemput ke hotel. Ada dua bus dan enam mobil," kata seorang pegawai Pemkab Manggarai Barat Benediktus Suhardi saat membantu wisatawan di Bandara Komodo.

Ketiadaan agen perjalanan wisata yang biasanya menjemput wisatawan merupakan dampak dari aksi penghentian layanan pariwisata karena kebijakan kenaikan tiket masuk ke Pulau Komodo, Pulau Padar, dan perairan di sekitarnya sebesar Rp3,75 juta per orang per tahun.

Aksi yang dilakukan oleh Asosiasi Pelaku Wisata dan Individu pelaku wisata Labuan Bajo itu direncanakan berlangsung 1-31 Agustus 2022.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler