LABUAN BAJO TERKINI- Terletak di Pedalaman Kabupaten Manggarai Timur, NTT, gedung Puskesmas Mamba di Kecamatan Elar Selatan ini berdiri megah.
Gedung yang dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi tahun 2021 ini menelan biaya sebesar Rp 9 Miliar lebih dan telah diresmikan Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas pada Rabu 23 Februari 2022.
Dengan dana fantastis ini juga menempatkan gedung afirmasi Puskesmas Mamba menjadi bangunan puskesmas afirmasi dengan nilai paling besar dari 11 gedung puskesmas afirmasi yang telah dibangun di daerah itu.
Baca Juga: Resmikan Puskesmas Afirmasi Mamba, Bupati Agas: Sehat Itu Mahal, Sakit Itu Murah
Puskesmas Mamba sendiri saat ini baru berusia 19 tahun. Pada tahun 2003, puskesmas Mamba menjadi puskesmas definitif usai dimekarkan dari Puskesmas Elar.
Sebelumnya, yakni pada tahun 1990 hingga 1994 statusnya masih menjadi Balai Pengobatan, dari 1994 hingga 2003 statusnya naik menjadi Puskesmas Pembantu (Pustu) lalu kemudian resmi menjadi Puskesmas oleh Pemkab Manggarai kala itu.
Karena keterbatasan fasilitas pada 2003, pelayanan kesehatan dan administrasi puskesmas Mamba dilakukan di aula Paroki Salib Suci Mamba. Baru pada 2004 operasional puskesmas Mamba menggunakan gedung baru.
Selama tahun 17 tahun Puskesmas Mamba terus berkembang. Berbagai gedung dibangun, hingga 2021 tercatat bangunan puskesmas Mamba memiliki 4 Gedung utama yang terdiri dari; gedung rawat Jalan, Laboratorium, gedung persalinan, dan gedung admin.
Baca Juga: Menkominfo Dorong Kelahiran Talenta Digital di NTT
Pada tahun 2021, Kementerian Kesehatan melalui Pemkab Manggarai Timur menetapkan Puskesmas Mamba sebagai salah satu Puskesmas yang menjadi lokasi pembangunan gedung afirmasi.
Pembangunan gedung afirmasi Puskesmas Mamba mulai dibangun pada pertengahan 2021 dan rampung pada akhir tahun tersebut.
Berikut Potret kemegahan Puskesmas Mamba dalam gambar yang diabadikan media ini Kamis 24 Februari 2022.
Dua Lantai dan Lebih dari Dua Puluh Ruangan
Gedung afirmasi Puskesmas terdiri dua lantai. Lantai satu disiapkan khusus untuk pelayanan pasien sementara di lantai dua gedung dimanfaatkan untuk kantor dan administrasi.
Meski demikian, untuk fasilitas alat kesehatan (Alkes) saat ini masih menggunakan alat kesehatan dari gedung puskesmas lama.
Untuk tenaga kesehatan (Nakes) sendiri saat ini puskesmas Mamba memiliki 52 orang tenaga kesehatan termasuk para petugas yang ditempatkan di desa dalam wilayah kerja Puskesmas Mamba.
52 petugas tersebut terdapat 10 Pegawai Negeri Sipil, 14 orang Tenaga Harian Lepas (THL), tenaga kontrak BOK 3 orang, tenaga Nusantara sehat sebanyak 2 orang, serta tenaga sukarela sebanyak 23 orang.
Hingga saat ini Puskesmas Mamba masih kekurangan tenaga dokter, Apoteker, dan tenaga Promosi Kesehatan (Promkes). ***