Gaduh Pilwabup Ende, KOMPAK dan PADMA Indonesia Bentuk Tim Investigasi

31 Januari 2022, 23:22 WIB
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat melantik Wakil Bupati Ende Erikos Emanuel Rede. /Tangkapan layar/YouTube/@Diskominfo Prov NTT

LABUAN BAJO TERKINI - Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Ende di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu sempat gaduh dan menyita perhatian publik.

Kegaduhan berlanjut ketika pelantikan Erikos Emanuel Rede, Wakil Bupati Ende terpilih, pada Kamis 27 Januari 2022, dikabarkan dibatalkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Pembatalan tersebut dilakukan hanya selang beberapa jam setelah Erikos Emanuel Rede dilantik oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca Juga: Mulai 1 Februari Begini HET Minyak Goreng, Nyoman Parta: Pengawasan Harus Dari Hulu Sampai Hilir

Kegaduhan pemilihan hingga pelantikan Wakil Bupati Ende ini, mendapatkan perhatian khusus dari Lembaga Hukum dan HAM PADMA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian) Indonesia serta KOMPAK (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) Indonesian.

"Bekerja sama dengan insan pers yang independen dan berintegritas, kami sudah membentuk Tim Investigasi Khusus Pilwabup Ende," kata Gabriel Goa, Ketua KOMPAK Indonesia, dalam keterangan resmi yang diterima di Labuan Bajo, Senin 31 Januari 2022.

Ia menjelaskan, pihaknya merasa perlu untuk menginvestigasi polemik Pilwabup Ende oleh DPRD Kabupaten Ende hingga pelantikan Wakil Bupati Ende terpilih oleh Gubernur NTT.

Baca Juga: Ketika AHY Nyanyikan 'Ya Lal Wathon' saat Senggang di Kota Beriman

"Perlu diinvestigasi, karena pihak yang berkeberatan dengan proses Pilwabup Ende mempersoalkan Pimpinan DPRD Kabupaten Ende yang tetap memaksakan kehendak melakukan pemilihan tanpa adanya dukungan dari DPP partai politik," jelas Gabriel Goa.

"Fakta membuktikan bahwa belum ada yang mengejar ke DPP partai politik terkait hal ini," imbuh Ketua Dewan Pembina PADMA Indonesia ini.

Pihaknya juga menilai, pelantikan Wakil Bupati Ende terpilih oleh Gubernur NTT pada malam hari di Rumah Jabatan Gubernur dan bukannya di Aula Kantor Gubernur NTT, tentu menimbulkan tanda tanya besar.

"Karena itu untuk membantu publik NTT dan nasional mengetahui pasti kebenaran polemik ini, maka kami dari PADMA Indonesia dan KOMPAK Indonesia membentuk Tim Investigasi Khusus Pilwabup Ende," ujar Gabriel Goa.

Baca Juga: Ngamuk di SMAN Tawangmangu, Ganjar Pranowo: Mau Saya Bawa ke Kejaksaan?

Menurut dia, ada beberapa poin yang akan dikerjakan tim investigasi ini. Pertama, melakukan investigasi khusus di Ende, Kupang dan Jakarta tentang proses, cara dan prasyarat formil maupun materil terkait Pilwabup Ende.

Kedua, melalui KOMPAK Indonesia melakukan investigasi khusus terkait dugaan politik transaksional dalam Pilwabup Ende.

"Ketiga, kami juga akan bekerjabsama dan berkoordinasi serius dengan Ombudsman RI, Komnas HAM, Komisi II DPR RI, Komisi III DPR RI dan KPK RI, untuk mengungkap auktor intelektualis yang bermain dalam Pilwabup Ende," pungkas Gabriel Goa.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Tags

Terkini

Terpopuler