Sebagai Kawasan Konservasi, Pulau Padar Perlu Ada Pembatasan

- 1 Agustus 2023, 14:25 WIB
Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. /Milano/

 

Baca Juga: Gabung Keseruan Lapak Streaming di Shopee Live, Sarwendah Ikut Suaminya, Ruben, Dapatkan Cuan Lebih Fantastis

"Keberadaan Naturalis Guide lebih kepada melayani dan memberikan informasi. Di setiap titik telah ada NG yang akan membantu memberikan informasi kepada wisatawan jadi tidak perlu mendampingi" tuturnya.

"Kalau NG juga ikut tuntun mau berapa orang NG nantinya yang diperlukan? Akan terlalu banyak orang nanti jadinya. Nah ini juga tentunya akan menjadi preseden buruk bagi konservasi, karena akan semakin banyak orang dalam kawasan. Makanya balik lagi agar lebih efektif dan efisien kita harus kontrol lewat aplikasi." Tambahnya.

Lebih jauh Runpah menyampaikan PT Flobamor tetap berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan Pulau Padar dengan tetap mengedepankan tujuan Konservasi. Pembatasan jumlah kunjungan dalam kawasan yang dikontrol melalui sistem aplikasi INISA merupakan upaya yang akan terus dikedepankan.

 

Baca Juga: Bupati Agas Pimpin Apel Penyerahan SK untuk 709 ASN PPPK di Manggarai Timur

"Padar ini merupakan kawasan konservasi, jadi yang diutamakan disini adalah keberlangsungan konservasinya dibanding jumlah kunjungan. Jadi harus tetap dikontrol secara jumlah maupun kualitas. Itu yang kita lakukan melalui aplikasi." Ucapnya.

Sebelumnya keberadaan NG dikritik oleh salah seorang pengunjung yang disampaikan melalui sebuah video tiktok. Dalam sebuah rekaman Video viral berdurasi 3,16 menit beredar luas di akun tiktok JRS-Pictures.

Video itu diberi judul "Labuan Bajo tidak layak menjadi destinasi super prioritas jika petugas pemandu di Padar seperti ini".

Halaman:

Editor: Milano Jaban


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x