Network
Meski tanpa Ora, Pulau Padar diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena berada dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Gili Motang.
Selain itu, topografi pulau ini agak unik, yakni terjal dengan gunung-gunung vulkanik dalam laut yang curam dan bukit-bukit yang berhadapan dengan teluk laut yang dalam.
Pulau Padar juga memiliki iklim kering dengan semak-semak dan pepohonan padang rumput yang menutupi pulau, menciptakan kondisi bukit sabana indah dan memesona.
Baca Juga: ANU Sebut Komodo Binatang Asli dari Australia Bukan Indonesia
Tak salah jika kemudian banyak wisatawan menjadikan Pulau Padar sebagai destinasi yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Labuan Bajo. Apalagi, Pulau Padar menawarkan pesona dari puncaknya yang sangat menghipnotis.
Dari sana, pengunjung menikmati keindahan panorama alam, baik tanjung, teluk, lekuk bukit, gugus pulau sekitar, hamparan pantai, pink beach hingga biru laut. Sungguh mengagumkan.
Pulau Padar memiliki empat teluk yang dalam dan pasir pantai berbagai warna, kebanyakan adalah pasir pantai berwarna putih. Selain itu, ada pantai yang memiliki pasir abu-abu dan merah muda (pink beach).
Baca Juga: Besok Otopsi Ulang Brigadir J, Mabes Kirim Tim ke Jambi
Laut di sekitar pulau ini juga memiliki beberapa tempat yang populer untuk scuba diving dan snorkeling.
Jadi, lelah dan peluk untuk mencapai puncak Pulau Padar setelah melewati ratusan anak tangga, akan dibayar lunas saat menjejakkan kaki di puncaknya.***
