Yuk, Simak Jenis Paket Perjalanan Wisata ke Labuan Bajo

14 April 2023, 10:32 WIB
Wisatawan sedang berpose di puncak Pulau Padar, Kawasan TNK, Kabupaten Manggarai Barat. /Instagram Traveller.scenery/

 

LABUAN BAJO TERKINI- Menikmati alam Labuan Bajo, Flores, NTT, sungguh tak membosankan bagi wisatawan. Suguhan keindahan spot wisata baik daratan, pegunungan maupun laut sangat memanjakan mata pengunjung.

Berbagai spot wisata terutama di kawasan Taman Nasional Komodo sangat digandrungi wisatawan, baik Wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Nah, untuk bisa menikmati keindahan Labuan Bajo tersebut, ternyata para pelaku wisata dan agent trip menawarkan berbagai paket trip untuk ditawarkan ke wisatawan.

 

Baca Juga: KNPI Mabar Desak Menteri BUMN dan PUPR Terkait Polemik PT Wika di Labuan Bajo

Melalui sambungan telepon pada Kamis 13 April 2023 siang, Kristian selaku pelaku wisata di Labuan Bajo menjelaskan kepada media terkait jenis paket perjalan wisata tersebut.

"Berwisata mengelilingi Taman Nasional Komodo dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu Privat trip dan open trip. Open trip biasanya lebih hemat karena bisa sharing dengan tamu lain," demikian ucap Kristian.

Menurutnya, jika tamu berangkat dengan rombongan, tentu saja direkomendasikan private trip. Tetapi jika sedikit orang bahkan sendirian, maka Open Trip adalah pilihan yang tepat.

 

Baca Juga: Upah Pekerja Belum Dibayar PT Wika, PKN Boikot Akses Jalan Golo Mori

Sementara itu untuk biaya jelasnya, pihak agen menawarkan sesuai pilihan trip di atas. Jika privat trip, berarti semua pembiayaan paket perjalan akan terinclude dengan biaya tiket masuk spot wisata, biaya ranger maupun retribusi lain-lain. Sehingga memudahkan para tamu yang mereka layani.

"Untuk open trip, para agent biasanya hanya menanggung biaya paket perjalanan saja. Berkaitan dengan pembiayaan lain-lain itu ada cas tambahan," ucapnya.

 

Baca Juga: Terhempas Gelombang Bocah di Ende Ditemukan Tak Bernyawa

Namun demikian sambungnya, semua informasi terkait pembiayaan tersebut harus di sampaikan terlebih dahulu ke wisatawan. Sehingga tidak terjadi miss komunikasi sampai di spot wisata.

Senada disampaikan Kristian, seorang pelaku wisata lain bernama Maya juga mengamini hal serupa.

Dikatakan Maya, biasanya ia lebih fokus melayani tamu-tamu private saja. Namun terkadang juga melayani tamu open trip juga.

"Untuk tamu-tamu privat, biasanya mereka tidak suka ada biaya tambahan diluar harga paket perjalan. Mereka menganggap hal itu merupakan pungutan liar," cetusnya.

 

Baca Juga: Mayat Perempuan Mengambang di Sungai Gegerkan Warga

Untuk saat ini, berkaitan dengan penetapan harga jasa pemandu yang ditetapkan PT Flobamor, Maya berharap agar ada sosialisasi terlebih dahulu.

Sehingga para pelaku wisata bisa mawas diri sebelum mempromosikan biaya paket perjalanan wisatanya. Hal tersebut dikarenakan, harga paket yang ditawarkan ke wisatawan berlaku satu tahun berjalan.

"Jika ada perubahan harga tiba-tiba, cukup mengganggu wisatawan yang sudah melakukan bookingan," cetusnya.

Karena itu ia berharap, kebijakan kenaikan tarif jasa pemandu wisata yang terbaru saat ini, dapat disosialisasikan jauh-jauh hari sebelumnya.

Mengingat sistem penjualan tiket yang dipromosikan ke tamu-tamu biasanya akan dijual dalam ranges satu tahun ke depan.

Sehingga ketika ada kenaikan biaya tambahan dan lain-lain, tidak akan berdampak terhadap tamu atau wisatawan.***

Editor: Milano Jaban

Tags

Terkini

Terpopuler