LABUAN BAJO TERKINI- Polemik pembayaran jasa para penyuplai material dan juga hak-hak para pekerja proyek pembangunan ruas jalan Labuan Bajo-Golo Mori terus bergulir hingga kini.
Diketahui PT Wika juga selaku pelaksana proyek di ruas sepanjang 25 Km tersebut terkesan tidak bertanggung jawab. Terutama terkait persoalan jasa para supplier material dan hak para pekerja lainnya dengan nilai miliaran rupiah.
Suara-suara para Supplier material seakan tidak digubris oleh PT WIKA (Perusahan BUMN) yang mengelola anggaran 481 Miliar rupiah tersebut.
Baca Juga: Upah Pekerja Belum Dibayar PT Wika, PKN Boikot Akses Jalan Golo Mori
Para pekerja yang bernaung di bawah para supplier pun merintih lantaran hak mereka belum terpenuhi, ditambah dengan sikap PT WIKA yang terkesan apatis.
Menanggapi polemik tersebut, Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memandang penting untuk menyampaikan beberapa poin tuntutan.
Sergius Try Deddy , selaku Ketua DPD KNPI Manggarai Barat mengungkapkan bahwa seyogyanya proyek pembangunan jalan Golo Mori membawa berkah bagi para pekerja dan Supplier material lokal. Akan tetapi mimpi tersebut dapat bernasib buntung dan bencana jika PT WIKA terus apatis dan enggan bertanggung jawab.