Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Polisi Lumpuhkan 21 Drone Ilegal

- 13 Februari 2022, 23:30 WIB
Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Provinsi NTB, disebut pihak penyelenggara MotoGP sebagai sirkuit yang tercantik di dunia.
Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Provinsi NTB, disebut pihak penyelenggara MotoGP sebagai sirkuit yang tercantik di dunia. /Instagram/@motogp

LABUAN BAJO TERKINI - Tes pramusim MotoGP 2022 berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), 11-13 Februari 2022.

Selama tiga hari official test berlangsung, animo masyarakat untuk menikmati momen-momen bersejarah di sirkuit yang memiliki 6 tikungan ke kiri dan 11 ke kanan itu cukup tinggi.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang menyaksikan langsung aksi-aksi para pebalap MotoGP di sekitar sirkuit.

Bukan itu saja. Sebab ada pula yang nekad mengabadikan momen - momen besar selama tiga hari di Sirkuit Mandalika dengan menggunakan pesawat nirawak atau drone secara ilegal.

Baca Juga: Tiga Hari Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Pol Espargaro Tercepat

Kondisi ini membuat Polda NTB turun tangan dan mengamankan drone-drone yang terbang liar di sekitar sirkuit. Selama tiga hari, polisi bahkan berhasil melumpuhkan 21 drone liar.

"Tindakan ini untuk memberikan rasa aman bagi para pebalap dan penyelenggara MotoGP Mandalika," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto, dalam konferensi pers di Media Center Indonesia MotoGP Mandalika 2022, Minggu 13 Februari 2022.

Ke-21 drone tersebut diturunkan paksa dengan alat pengacak sinyal khusus drone (anti-drone jammers) yang memiliki kemampuan deteksi hingga 2 kilometer milik Korps Brimob Polri yang diperbantukan ke Polda NTB.

Baca Juga: Hari Kasih Sayang 14 Februari, Dari Festival Lupercalia Hingga Surat Cinta Valentine

Bahkan untuk mengamankan drone liar di sekitar arena Sirkuit Mandalika, polisi menerjunkan tim khusus.

"Tim khusus ini ditempatkan di beberapa bukit di sekitar Sirkuit Mandalika," beber Artanto.

Keberadaan drone, menurut dia, mengganggu helikopter yang akan terbang. Karena itu, drone-drone liar terpaksa dilumpuhkan.

Kebijakan itu tak lepas dari kesepakatan antara Polda NTB dengan penyelenggara dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga: Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub

"Drone liar yang terbang tanpa izin dari penyelenggara MotoGP tidak diperbolehkan untuk terbang karena akan mengganggu jalannya kegiatan di atas lintasan. Kami sudah mengimbau warga untuk tidak menerbangkan drone tanpa izin," tandas Artanto.

Polda NTB mengimbau dan membina pihak-pihak yang sempat melakukan tindakan berbahaya tersebut.

"Saat ini bentuknya baru berupa teguran. Ketika pergelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022, apabila masih mengulangi lagi, maka akan ditindak tegas," pungkasnya.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x