Hari Kasih Sayang 14 Februari, Dari Festival Lupercalia Hingga Surat Cinta Valentine

- 13 Februari 2022, 17:17 WIB
Bunga mawar yang menjadi salah satu ciri khas Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day.
Bunga mawar yang menjadi salah satu ciri khas Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day. /Labuan Bajo Terkini/Marianus Susanto Edison

LABUAN BAJO TERKINI - Tanggal 14 Februari dirayakan dengan meriah oleh sebagian besar masyarakat dunia dari masa ke masa, sebagai Hari Kasih Sayang.

Memang tak semua negara merayakan Hari Valentine atau Valentine’s Day ini. Pemerintah beberapa negara di dunia, melarang warganya merayakan Hari Kasih Sayang.

Salah satu alasan utamanya adalah karena Hari Valentine dicap kental dengan tradisi Gereja. Ada juga alasan lain terkait larangan itu.

Terlepas dari pro dan kontra ini, bunga, cokelat, hingga ungkapan cinta adalah ciri khas Hari Kasih Sayang selama ini. Sejarah hingga legenda-legenda seputar Hari Valentine, tentu menarik untuk disimak.

Baca Juga: Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub

Disarikan Labuan Bajo Terkini dari berbagai sumber, Hari Kasih Sayang ini dikaitkan dengan Festival Lupercalia hingga beberapa legenda di sejumlah negara yang beraroma cinta, termasuk surat cinta Valentine.

Merujuk tarikh kalender Athena kuno misalnya, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah Bulan Gamelion. Bulan ini khusus dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Sementara di masa Romawi kuno pada tanggal 13, 14, dan 15 Februari, diperingati sebagai Festival Lupercalia atau festival kesuburan dan kesehatan.

Semula, festival ini berasal dari nama seorang dewa, Lupercus. Festival ini sesungguhnya berisi tentang perayaan agar hewan ternak yang dimiliki selalu subur dan sehat.

Baca Juga: Ini Peruntungan di Tahun Macan Air

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x