TERKUAK! Bjorka Bongkar Sosok Pelaku Pembunuh Munir, Pernah Jadi Danjen Kopassus

- 11 September 2022, 15:12 WIB
TERKUAK! Bjorka Bongkar Sosok Pelaku Pembunuh Munir, Pernah Jadi Danjen Kopassus
TERKUAK! Bjorka Bongkar Sosok Pelaku Pembunuh Munir, Pernah Jadi Danjen Kopassus /ANTARA

LABUAN BAJO TERKINI- Hacker Bjorka terus menebar ancaman. Sebelumnya ia sempat akan meretas laman resmi milik Perusahaan Minyak milik BUMN yakni BUMN.

Yang terbaru, Hacker Bjorka membongkar aktivis HAM Indonesia yaitu Munir Said Thalib.

Munir merupakan mantan ketua Kontras yang meregang nyawa setelah menenggak racun pada 7 September 2004 silam.

Baca Juga: Komodo di Pulau Flores Ini Ramah dengan Warga, Bisa Jadi Alternatif Untuk Turis Saat Harga Tiket ke TNK Naik

Munir dinyatakan meninggal dunia diatas pesawat Garuda dalam penebangan menuju  Amsterdam, Belanda dalam agenda membongkar beberapa kasus HAM di tanah air.

Terkait dalang kematian Munir, Hacker Bjorka kembali 'bernyanyi'.

Melalui akun twitter @bjorkanism, Hacker Bjorka menyebut jika sosok pembunuh Munir adalah mantan Danjen Kopassus, Muchdi Purwoprandjono atau lebih dikenal dengan Muchdi PR.

"Yea I know you guys have been waiting for this. So, who killed this good man? (Ya aku tahu kalian telah menunggu ini. Jadi, siapa yang membunuh pria baik ini?)" kata Bjorka seperti yang dikutip dari akun Twitter @bjorkanism pada 11 September 2022.

Adapun Muchdi PR saat ini merupakan ketua Partai Berkarya yang menggantikan posisi putra bungsu Presiden Soeharto, Tommy Soeharto.

Berikut ini adalah Kronologi Kematian Munir menurut Hacker Bjorka.

Seperti diketahui, Muchdi PR dicopot dari jabatannya setelah 52 hari dijalankan.

Hal ini disebabkan karena Munir yang kala itu sangat getol membongkar kasus penculikan 13 aktivis antara 1997-1998.

Baca Juga: Bjorka Sebut Pemerintah Indonesia Bingung Setelah Istana Perintahkan Aparat Memburuhnya Karena Langgar UU ITE

Hasil temuan Munir menyebutkan jika penculik 13 aktivis tersebut adalah Tim Mawar yang dipimpin Muchdi PR.

Selanjutnya pada 27 Maret 2003, Muchdi diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Deputi V.

Bjorka menyebut bahwa posisi tersebut membuka  peluang untuk menghentikan aktivitas Munir yang dianggap telah merugikan Muchdi PR.

"A position that opens up many opportunities to stop the activities of the victim of the late Munir that has harmed the defendant (Posisi yang membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas korban Munir yang telah merugikan terdakwa)," ungkap Hacker Bjorka.

Muchdi disebut menggunakan jaringan nonorganik BIN yakni Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai pilot PT Garuda Indonesia Airways untuk membunuh Munir.

Saat itu, diketahui Munir akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia untuk studi lanjut.

Pollycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways untuk ditempatkan di bidang Corporate Security.

Hal itu pun sempat ditanyakan oleh Budi Santoso untuk apa dirinya ditempatkan pada bagian tersebut.

Pollycarpus sebenarnya tidak menyampaikan maksud sebenarnya, namun beberapa hari kemudian ia memutuskan untuk berterus terang bahwa dirinya mendapat tugas dari Muchdi PR untuk membunuh Munir.

Surat tersebut ditandatangani dan dimasukkan ke dalam amplop BIN bernomor R-451/VII/2004 yang kemudian diserahkan Pollycarpus kepada Indra Setiawan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways.

Pollycarpus sebelumnya memastikan keberangkatan Munir dengan menelepon istri Munir yang bernama Suciwati.

la menjawab keberangkatan akan dilaksanakan pada Senin, 6 September 2004 dengan nomor penerbangan Garuda Boeing 747-400 GA-974.

Baca Juga: Video Seorang Pria Senang Dengar Istri Hamil Padahal Ditinggal Merantau Selama Setahun Viral, Temannya Bingung

Setelah berhasil satu pesawat, Pollycarpus membawa Munir ke Coffee Bean melalui Gate 42 saat mendarat di Bandara Changi Singapura.

Saat Munir menunggu Pollycarpus yang memesan dua minuman, ia tak mengetahui bahwa salah satunya telah diberikan racun arsenik.

Kemudian, Munir dinyatakan meninggal dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda.

Berdasarkan hasil autopsi otoritas Belanda, tubuh Munir mengandung 3,1 milligram racun arsenik.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x