Data Pribadi Dibuka, Bjorka Sebut Johnny Plate Tak Layak Pimpin Kemenkominfo

LABUAN BAJO TERKINI- Peretas yang menamakan dirinya Hacker Bjorka terus berulah.

Hingga saat ini keberadaannya terus diburu oleh Pemerintah Indonesia karena mengklaim telah kereta data penting.

Pada Jumat 9 September lalu, Hacker Bjorka mengklaim memiliki surat dan dokumen untuk presiden pada periode 2019 hingga 2021.

Baca Juga: Bjorka Sebut Pemerintah Indonesia Bingung Setelah Istana Perintahkan Aparat Memburuhnya Karena Langgar UU ITE

Akun itu mengklaim dokumen yang diretas itu termasuk koleksi surat-surat dari BIN yang berlabel rahasia.

"Transaction of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K," tulis Hacker Brojka pada subjek postingan di forum internet tersebut. Jumat lalu.

Pada Sabtu 10 September 2022, Hacker Bjorka kembali berulah. Dia mengucapkan selamat ulang tahun dengan sindiran menggunakan lagu  anak-anak.

"Happy birthday johnny johnny yes papa, tulisnya, dalam akun Telegramnya Bjorkanism, Sabtu September 2022.

Tak hanya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Johnny Plate, ia juga turut mengunggah data pribadi milik sang Menteri.

Adapun data pribadi Johnny Plate yang ia bocor diantaranya; alamat lengkap, NIK KTP, KK, agama, nama orang tua dan istri.

Baca Juga: Ari Kriting Diteror via Whatsapp, Sampai Sentil Soal Agama, Gara-gara Sindir Pejabat Menkominfo?

Beberkan Alasan Meretas Menteri Johnny

Setelah membocorkan data pribadi Johnny  Plate, Hacker Bjorka membeberkan alasan melalui cuitan terkait alasan dirinya membocorkan data pribadi  tersebut.

"Ini adalah era baru untuk menunjukkan secara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. Karena mereka hanyalah orang-orang bodoh," cuitan @bjorkanism.

Tak hanya menyebut Johnny Plate bodoh, Bjorka juga mengatakan jabatan Menkominfo tak pantas diberikan kepada politisi dan anggota militer.

Selanjutnya, Hacker Bjorka juga menyebut bagaimana dirinya dengan mudah meretas perlindungan data yang buruk di Indonesia.

Baca Juga: Dukung UMKM, Menkominfo Ajak Masyarakat Membeli Produk Lokal

Menurutnya ia meretas untuk temannya seorang WNI yang berdomisili di Warsawa, ibukota Polandia.

"Saya hanya ingin menunjukkan betapa mudahnya bagi saya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah. Saya punya teman orang Indonesia yang baik di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Aku melakukan ini untuknya,"tambahnya. ***