Network
LABUAN BAJO TERKINI- Selama proses penyidikan kasus kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat, isu 'Kekaisaran Ferdy Sambo' menyeruak ke publik.
Kekaisaran yang konon di pimpin langsung oleh mantan Kadiv Propam itu disebut membekingi berbagai bisnis gelap termasuk judi online melalui Konsorsium 303.
Keberadaan Konsorsium 303 yang kini jadi perbincangan masyarakat luas disebut sebagai jalan untuk menggulingkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari posisi sebagai Kapolri.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh pesulap sekaligus pembaca kartu tarot, Denny Darko.
Menurut Denny Darko upaya Ferdy Sambo Cs melalui Konsorsium 303 untuk melengserkan Kapolri bisa saja terjadi.
Kata Denny pelengseran pada sebuah institusi biasa terjadi dari dalam institusi termasuk di Korps Bhayangkara itu.
“Yang pasti dimana ada sebuah kekacauan maka upaya untuk meruntuhkan kepemimpinan ini akan dilakukan oleh mereka semua yang merasa memiliki kemampuan, kepercayaan diri, dan juga merasa memiliki hak yang lebih untuk memperoleh tahta yang saat ini dimiliki,” kata Denny dilansir dari kanal Youtube Denny Darko.
Baca Juga: Berantas Konsorsium 303, Sindikat Jaringan Judi Online Internasional di Jawa Tengah Digrebek Polisi
“Kalau dibilang dari dalam, tentu saja. Bahkan mungkin muncul dari seseorang yang mungkin saja dianggap sebagai teman," Sambungnya.
Dia melanjutkan,dari kasus penembakan terhadap Brigadir J oleh Ferdy Sambo, terdapat sebuah pelajaran bahwa seorang teman bisa saja menjadi musuh atau ancaman.
Menurut Denny, untuk menyelesaikan masalah ini butuh gerakan senyap dengan pengawasan yang ketat.
Denny mengaku, dirinya mengapresiasi sikap Kapolri yang tegas menyelesaikan kasus ini.
Khusus untuk Konsorsium 303, Denny berpendapat, persoalan ini harus diinvestigasi dari luar terlebih dahulu dengan menangkap mereka yang non Polri.
"Akan lebih mudah jika ternyata diinvestigasi dari luar terlebih dahulu, tangkap yang non Polri, orang-orang yang tidak mengenakan seragam, dan tidak mempunyai jabatan ini kumpulkan dan mintai keterangan,"pungkasnya.***
