Mohammad Nuh: Pers Harus Mampu Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi

- 7 Februari 2022, 14:11 WIB
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, saat membuka Konvensi Nasional Hari Pers Nasional 2022.
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, saat membuka Konvensi Nasional Hari Pers Nasional 2022. /Tangkapan layar/Instagram/Dewan Pers Official

LABUAN BAJO TERKINI - Industri pers maupun insan pers diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang melesat cepat. Salah satunya terkait kemunculan fenomena metaverse.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Konvensi Nasional Hari Pers Nasional (HPN) 2022: 'Membangun Kedaulatan Nasional di Tengah Gelombang Digitalisasi Global' yang diselenggarakan secara hybrid dari Kendari, Sulawesi Tenggara, dan dipantau secara virtual di Labuan Bajo, Senin 7 Februari 2022.

"Ikutilah perkembangan teknologi itu mengarah ke mana. Maka, teknologi itu bisa menjadi pembimbing kita dalam mengikuti perubahan - perubahan yang ada," ajaknya.

Baca Juga: Warloka Menuju Kampung Nelayan Maju, Gubernur NTT: Kita Sedang Membangun Peradaban Maritim

Menurut Mohammad Nuh, perubahan teknologi merupakan perubahan yang paling cepat terjadi di kehidupan manusia. Itu artinya, manusia dituntut untuk mampu berubah dengan cepat pula, menyesuaikan diri.

Mantan Rektor ITS Surabaya itu berpandangan, tindakan cepat para insan pers dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi bertujuan untuk menghindari keterlambatan.

"Apabila manusia terlambat dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, akan ada konsekuensi negatif yang beragam," tuturnya.

Baca Juga: Polres Manggarai Barat Belum Tahan Terduga Pelaku Penyelundupan BBM Lintas Provinsi

Konsekuensi negatif itu seperti keuntungan yang stagnan, keuntungan yang menjadi kerugian, bahkan mampu pula memunculkan kebangkrutan.

"Inilah saatnya insan pers melakukan perubahan-perubahan itu sesuai tren perkembangan teknologi," ujar Mohammad Nuh.

Ia lalu mencontohkan dampak positif yang diperoleh media massa ketika mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Seperti pertumbuhan pesat media-media daring karena memanfaatkan perkembangan teknologi, yakni ruang siber.

Baca Juga: Antara Kasus Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi, Ini Pendapat Hukum Togar Situmorang

"Kalau kita lihat data pertumbuhan media daring sebagai salah satu media yang memanfaatkan ruang siber itu pertumbuhannya sangat luar biasa sehingga kami sangat menyarankan, bahkan bisa kita diskusikan secara matang cara bermigrasi dari ruang fisik untuk memasuki wilayah siber. Paling tidak, kita memasuki hybrid, yaitu kombinasi antara ruang fisik dan siber," ujarnya.

Jika hal itu bisa dilakukan, demikian mantan Mendikbud ini, maka seluruh insan pers tentu saja mampu bertahan di tengah perkembangan teknologi yang pesat.***

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x