Network
LABUAN BAJO TERKINI-Aktuaria jadi program studi yang paling diminati tahun 2021 ini.
Program studi yang masih asing ini memang yang tergolong baru dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Lantas apa yang membuat prodi ini menjadi favorit dan diminati oleh calon mahasiswa baru?
Seperti dilansir postingan Instagram @ditjen.dikti pada 17 Februari 2021, peminat untuk prodi yang masih asing lebih banyak dari prodi lain.
Baca Juga: SNMPTN Mulai Dibuka Hari Ini, Simak Tahapannya
Berikut penjelasan dan peluang kerja untuk program studi ini yang dikutip dari berbagai sumber.
Aktuaria adalah jenis pengetahuan tentang pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang atau kurun waktu tertentu.
Di Indonesia, Program studi ini masuk dalam fakultas MIPA di Universitas.
Seseorang yang mempelajari aktuaria berarti harus menguasai beberapa ilmu seperti matematika, statistika, keuangan, akuntansi hingga pemrograman komputer.
Mereka yang bekerja di bidang aktuaria disebut sebagai aktuaris.
Di Indonesia, Profesi ini mengikuti peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan. Pengawasan terkait pelaksanaan profesi aktuaris dalam menjalankan pekerjaannya dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Baca Juga: Kejari Periksa Mantan Bupati Manggarai Timur Selama 3 Jam Terkait Proyek Bermasalah
Untuk menjadi seorang aktuaris harus lulus ujian kompetensi. Saat ini ujian kompetensi aktuaris dilakukan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) yang merupakan organisasi profesi aktuaris.
Sebelumnya harus memiliki basis pendidikan dari jurusan akuntansi, matematika, statistik ataupun jurusan aktuaria. Beberapa perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta juga telah memiliki jurusan khusus aktuaria.
Untuk diketahui, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki program untuk makin memperbanyak profesi aktuaris.
Diharapkan pada tahun 2021 Indonesia sudah memiliki 1.000 orang aktuaris.
Baca Juga: Jika Hendak Kawin Komodo Betina Butuh Pejantan Tangguh
Untuk mewujudkannya, OJK bekerja sama dengan berbagai pihak misalnya dengan lembaga pendidikan dan lembaga asing agar makin banyak yang tertarik menjadi aktuaris.
