Kaum konservatif di Gereja dengan 1,3 miliar umat itu mengatakan Paus Fransiskus telah mengirim catatan penghargaan kepada para imam dan biarawati yang melayani umat Katolik homoseksual memberikan sinyal yang beragam tentang homoseksualitas sehingga membingungkan sebagian umat beriman.
Bulan lalu, sebuah departemen Vatikan meminta maaf karena "menyakiti seluruh komunitas LGBTQ" dengan menghapus dari laman resminya tautan ke materi sumber dari kelompok advokasi hak-hak homoseksual Katolik dalam persiapan untuk pertemuan Vatikan pada 2023 tentang arah masa depan Gereja.
Gereja mengajarkan bahwa kaum homoseksual harus diperlakukan dengan hormat dan bahwa, meskipun tindakan sesama jenis adalah dosa, kecenderungan sesama jenis tidak.***