Penanganan yang Tepat Menurut Dokter Jika Alami Gejala Hipoglikemia

1 April 2024, 21:51 WIB
Ilustrasi penanganan medis /Labuan Bajo Terkini/Pixabay

LABUAN BAJO TERKINI- Kadar gula darah dalam tubuh di bawah batas normal atau dalam istilah medis disebut dengan hipoglikemia memerlukan penanganan khusus ketika seseorang mengalaminya.

Dokter spesialis penyakit dalam dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo dr. Syahidatul Wafa, SpPD menjelaskan beberapa tindakan penanganan yang perlu dilakukan saat muncul gejala tersebut.

"Kalau kondisi hipoglikemia secara umum terjadi ketika pengeluaran cadangan glukosa melebihi dari asupan, jadi banyak yang keluar dibandingkan yang masuk," kata Wafa dalam sebuah diskusi daring yang digelar pada Sabtu (30/3) lalu.

Baca Juga: 4 Tanda Ini Jadi Petunjuk Seseorang Memiliki Kolesterol Tinggi, Termasuk Nyeri Dada

Dokter Wafa menjelaskan, hipoglikemia disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya karena faktor asupan makanan yang tidak sesuai dosis obat gula darah atau bisa juga karena melakukan banyak aktivitas fisik tanpa dibekali dengan makan yang cukup.

Mengenal Gejala Hipoglikemia

Untuk para penderita hipoglikemia kata dia, hal paling penting diketahui adalah harus mengenali gejala-gejala dari kondisi tersebut seperti keluar keringat dingin, jantung berdebar, hingga merasakan sensasi pusing berputar atau terasa akan pingsan.

Saat merasakan gejala seperti itu, lanjut Wafa, tubuh harus sesegera mungkin mendapatkan asupan gula dengan minum minuman larutan gula atau permen manis.

"Kalau ada gejala hipoglikemia harus buru-buru minum larutan gula atau kalau gak ada larutan gula makan permen yang bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh untuk mencegah terjadinya kekurangan zat gula bagi otak kita,"jelas Wafa.

Setelah dilakukan tindakan penanganan, penyandang hipoglikemia dianjurkan untuk mendapatkan asupan makanan dan mengevaluasi kondisi tubuh untuk menentukan penyebab gejala hipoglikemia bisa muncul.

Baca Juga: Ahli Gizi Sebut Telur Rebus Sangat Ampuh untuk Usir Kolesterol Jahat

"Dievaluasi kenapa bisa hipoglikemia bisa karena makannya kurang atau dosis obatnya terlalu tinggi dan lain-lain," tutur Wafa.

Menurut Wafa, kondisi hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung. Hipoglikemia yang berulang memicu penyakit berat di antaranya stroke, demensia, hingga gangguan jantung.

"Jadi kejadian hipoglikemia tidak sepele perlu diatasi segera, dikenali penyebabnya, dan diatur atau dikendalikan penyebabnya sehingga tidak terjadi berulang," pungkasnya.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler