Intip Harta Kekayaan Para Bupati di Flores, Politisi Partai NasDem ini Paling Tajir

- 6 Februari 2023, 02:14 WIB
Intip Harta Kekayaan Para Bupati di Flores, Politisi Partai NasDem  ini Paling Tajir
Intip Harta Kekayaan Para Bupati di Flores, Politisi Partai NasDem ini Paling Tajir /Labuan Bajo Terkini/

LABUAN BAJO TERKINI- Menjadi kepala daerah atau Bupati  tentu menjadi impian banyak orang lebih khusus para politisi.

Namun, untuk menduduki kursi orang nomor satu di Kabupaten itu tentu bukan hal mudah. Selain harus bisa meraih simpati pemilih, dukungan finansial yang cukup besar menjadi syarat penting.

Dengan topografi yang susah seperti di Pulau Flores, para politisi harus rela naik turun gunung untuk mencari dukungan. Oleh karena itu tuntutan biaya politik tentu hal lumrah.

Baca Juga: Tidak Masuk 50 Besar Orang Terkaya Indonesia, Berapa Kekayaan Raffi Ahmad Sesungguhnya?

Lantas berapa besaran biaya politik untuk menjadi Bupati di Pulau Flores? Tentu tergantung kondisi daerah masing-masing.

Lalu berapa kekayaan para  Bupati yang sedang memimpin Kabupaten-kabupaten di Flores saat ini?

Berdasarkan data yang dihimpun Labuan Bajo Terkini dari e-lhkpn KPK, berikut adalah harta kekayaan para Bupati di Flores, NTT berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

1. Bupati Flores Timur


Meski saat ini Kabupaten Flores Timur telah dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs), namun yang akan diulas disini adalah harta kekayaan dari Antonius Hubertus Gege Hadjon, Bupati Flores Timur periode 2017-2022.

Antonius yang masa jabatannya telah berakhir pada 2022 lalu terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2021 lalu.

Saat itu total kekayaan Antonius Hubertus Gege Hadjon tercatat sebesar Rp.1.475.560.337. Harta Politisi PDI Perjuangan ini mengalami peningkatan jika dibandingkan setahun sebelumnya yakni pada 31 Desember 2020 sebesar Rp.1.233.469.000.

Diketahui pada awal menjadi Bupati Flores Timur tahun 2017 ia memiliki kekayaan sebesar Rp.679.238.512. Selanjutnya pada laporan periodik
31 Desember 2018 pundi-pundi rupiah pria 51 tahun ini mengalami penurunan yakni Rp.551.921.065.

Selanjutnya pada 2019, harta Antonius mengalami peningkatan signifikan dan dua kali lipat dari 2018. Pada 2019 jumlah harta kekayaannya berada pada angka Rp.1.066.726.342.

Baca Juga: Daftar 11 Kapolres Baru di NTT yang Diganti

2. Bupati Ende


Bupati Ende, Djafar Achmad merupakan Bupati Pergantian Antar Waktu (PAW)  Bupati Ende periode 2019- 2024 setelah Marsel Petu mangkat pada 26 Mei 2019 lalu.

Sebelumnya, Djafar merupakan wakil Bupati yang mendampingi Marsel Petu pada pilkada Ende 2019.

Sejak Marsel Petu meninggal dunia, Djafar melanjutkan kepemimpinan Marsel Petu sejak 8 September 2019.

Berikut ini adalah jumlah harta kekayaan Djafar H. Achmad  yang dilaporkan secara periodik di laman e-lhkpn sejak tahun 2019 hingg 31 Desember 2021 lalu.

31 Desember 2019 jumlah kekayaan Djafar adalah Rp.4.904.359.879. Selanjutnya pada 31 Desember 2020, kekayaan Djafar mengalami penurunan dengan kekayaan yang dilaporkan sebanyak Rp.4.719.093.298

Selanjutnya pada 31 Desember 2021 atau data laporan terakhir Bupati Djafar, jumlah kekayaan pria 70 tahun ini adalah  Rp.5.148.560.019.

Baca Juga: Belum Sempat Dibawa ke Ende, Babi Bantuan dari Kementerian Pertanian Mati di Nagekeo Diserang ASF

3.Bupati Nagekeo


Bupati petahana Kabupaten Nagekeo saat ini adalah Johanes Don Bosco Do. Pria dengan latar belakang pendidikan dokter ini terakhir kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK adalah 31 Desember 2021.

Berikut ini adalah jumlah harta kekayaan Johanes Don Bosco Do sejak memimpin Nagekeo pada 2018 lalu.

31 Desember 2018: 5.640.847.150
31 Desember 2019; Rp.6.313.631.424
31 Desember 2020: Periodik Rp.6.786.447.919
31 Desember 2021: Periodik Rp.7.574.317.194

 

4. Bupati Manggarai Timur


Bupati Manggarai Timur Agas Andreas pertama kali menempati posisi sebagai Bupati tahun 2018.

Dua periode sebelumnya, mantan dosen Fakultas Hukum Universitas Cendana tersebut menduduki jabatan sebagai wakil bupati mendampingi Yosep Tote.

Berapa harta kekayaan Agas Andreas berdasarkan LHKPN? berikut ini adalah jumlah harta kekayaan Agas Andreas sejak 2018 hingga 2021 lalu.

- 31 Desember 2018: Rp.1.248.122.224

- 31 Desember 2019: Rp.1.510.969.301

- 31 Desember 2020: Rp.2.160.214.126

- 31 Desember 2021: Rp.2.671.814.016

Baca Juga: Astra Internasional Teken MoU dengan Pemkab Matim, 11 Sekolah Ini Akan Dapat Pendampingan

5.Bupati Manggarai

Bupati Manggarai saat ini adalah Herybertus GL Nabit. Ia bersama wakilnya Heribertus Ngabut terpilih pada pilkada Manggarai tahun 2020 lalu.

Sebelum menjadi Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit pernah menjadi salah satu Direktur di Badan Pelaksa Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Sementara di Birokrasi, jenjang karir suami Meldyanti Hagur ini tidak cukup mentereng. Jabatan terakhirnya sebelum memutuskan pensiun dini pada 2015 adalah Kepala Bidang di Dinas Lingkungan Hidup Daerah ( DLHD) Manggarai.

Berapa kekayaan Herybertus GL Nabit? Data LHKPN mencatat , harta kekayaan pria 46 tahun pada Februari  tahun 2021 adalah sebesar Februari 2021: Rp.4.063.492.658.

Jumlah ini mengalami penurunan cukup signifikan jika dibandingkan dengan data LHKPN pada 2015 saat Hery masih berstatus sebagai calon bupati Manggarai. Pada tahun 2015 masih menurut data LHKPN, harta kekayaan Herybertus GL Nabit adalah  Rp.10.487.334.720.

Baca Juga: Tiga Kali Melawan Petahana Baru Terpilih Jadi Bupati, Profil Herybertus GL Nabit Bupati Manggarai 2021-2024

6. Manggarai Barat

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menjadi bupati dengan kekayaan terbesar di antara para bupati lain di Flores.

Politisi NasDem yang juga telah menjadi anggota DPRD Mabar 4 periode ini pada 2021 melaporkan jumlah kekayaannya sebanyak Rp. 10.112.919.365.

Harta kekayaan Edi mengalami sedikit kenaikan jika dibandingkan pada laporan sebelumnya yakni 26 Februari  2021 dengan jumlah Rp.9.702.984.479.

Baca Juga: Profil Edistasius Endi, 4 Periode Jadi Wakil Rakyat Lalu Terpilih Jadi Bupati Manggarai Barat

Bagaimana dengan Bupati Sikka dan Ngada?

Berdasarkan  hasil penelusuran Labuan Bajo Terkini di lama e- lhkpn KPK, data Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo serta Bupati Ngada, Andreas Paru tidak ditemukan.

Tak diketahui pasti mengapa data dua kepala daerah ini tak muncul pada laporan tersebut. ***

Editor: Silvester Yunani

Sumber: LHKPN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x