Kilas Balik Pilkada Manggarai 2005-2020, Tahun 2010 Diikuti Oleh 9 Paslon, Viktor Slamet Hanya Sekali Absen

- 7 Maret 2024, 18:51 WIB
Ilustrasi Pilkada- Kilas Balik Pilkada Manggarai 2005-2020, Tahun 2010 Diikuti Oleh 9 Paslon, Nama Viktor Slamet Hanya Sekali Absen
Ilustrasi Pilkada- Kilas Balik Pilkada Manggarai 2005-2020, Tahun 2010 Diikuti Oleh 9 Paslon, Nama Viktor Slamet Hanya Sekali Absen /Saeful Ridwan /PR Sumedang

LABUAN BAJO TERKINI- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Manggarai akan kembali digelar pada tahun 2024 ini.

Di Manggarai, Pilkada langsung pertama kali digelar pada 2005. Pelaksanaan pilkada langsung di semua daerah di Indonesia termasuk Kabupaten Manggarai merupakan amanat UU nomor 32 tahun 2024 tentang Otonomi Daerah.

Berikut ini adalah kilas balik perjalanan Pilkada Manggarai dari tahun 2005 hingga pilkada Manggarai yang terakhir kali digelar pada akhir 2020 lalu.

Baca Juga: Termasuk Ben Isidorus, 4 Nama Ini Berpotensi Jadi Calon Wakil Hery Nabit Jika H2N Pecah Kongsi

Tahun 2005: Pertarungan ABD - Kandar vs Credo


Salah satu pelaksanaan Pilkada paling bersejarah di Kabupaten Manggarai bisa jadi pada tahun 2005 ini.

Tak hanya karena pertama kali digelar, Pilkada kala itu mempertemukan calon petahana yang tangguh yakni Antony Bagul Dagur yang berpasangan dengan dr. Pius Kandar dan tiga penantang baru.

Sebenarnya saat itu ada 5 kandidat yang bertarung jika PDIP tidak mengalami konflik internal lantaran perebutan rekomendasi untuk ikut bertarung di pilkada.

Ketiga penantang baru itu diantaranya, Christian Rotok - Deno Kamelus, Viktor Slamet -Ambros Dandut, serta Gabriel Wajong - Wilem Nanggur. Keempat calon ini bertarung menjadi Bupati dan Wakil Bupati pertama yang dipilih langsung oleh rakyat.

Rivalitas yang cukup sengit kala itu terjadi antara pasangan petahana ABD - Kandar dan Credo yang menjadi penantang. ABD - Kandar saat itu sangat diunggulkan karena selain paslon incumbent, mereka juga didukung oleh hampir semua anggota DPRD.

Namun di sisi lain, Bupati Antony Bagul Dagur yang kala itu menjadi sorotan dalam insiden  rabu berdarah yang menewaskan para petani asal Colol mendapat perlawanan ketat dari kelompok aktivis yang sebagian besar mendukung Christian Rotok dan Deno Kamelus (CREDO).

Hasil akhirnya, CREDO keluar sebagai pemenang.  Lumbung suara CREDO saat itu sebagian besar dari wilayah timur Manggarai yang pada 2007 kemudian mekar menjadi Kabupaten baru yakni Manggarai Timur.

Baca Juga: Bukan Pensiunan, 6 Tokoh Muda yang Layak Maju Pada Pilkada Manggarai 2024, Termasuk Perwakilan Perempuan

Pilkada 2010: Diikuti 9 Paslon dan Berakhir di MK

Pada 2010, suasana pilkada langsung sudah berubah. Tokoh-tokoh politik di Manggarai mulai bermunculan. Mulai dari para pensiunan PNS, politisi senior, hingga para tokoh muda dan perempuan. Nama Viktor Slamet yang sebelumnya kalah pada pilkada 2004 kembali muncul.

Tak main-main, pada tahun 2010 ada 10 kandidat yang masuk dalam bursa pilkada Manggarai. Namun dari 10 bakal calon, hanya ada 9 Paslon yang kemudian dinyatakan sebagai calon tetap setelah penetapan oleh KPU.
Dari sembilan paslon tersebut 4 diantaranya merupakan pasangan calon yang maju melalui jalur independen. Sementara 5 lainnya melalui jalur partai politik.

Kesembilan calon tersebut diantaranya, paslon petahana Christian Rotok- Deno Kamelus (Credo), Ferdinandus D Lehot - Hermanus Man (Firman), Herybertus GL Nabit - Yustina Ndung (NAUN), Viktor Slamet - Marut Hironimus (Victory), Aloysius Sukardan - Valentinus Gampur (Syukur).

Selanjutnya Paslon Fredrigues Plate Yoseph - Timoteus Terang (Frits - Timo), Frans Paju Leok- Pius Rengka (Rapi), Frans Salesman - Ignatius Lega (Fresh), serta Adrianus Garu - Yos Darung Maru (Garuda).

Persaingan sembilan kandidat ini berakhir dengan kemenangan telak calon petahana yakni Christian Rotok dan Deno Kamelus. Kemenangan tersebut sekaligus mengantarkan mereka untuk memimpin dua periode.

Hasil penetapan pemenang pilkada Manggarai 2010 kemudian digugat oleh 8 Paslon lain hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hasilnya gugatan tersebut ditolak, Credo lalu sah menjadi Paslon terpilih.

Berikut adalah raihan suara 9 Paslon pada Pilkada Manggarai 2010:

1. CREDO     : 48.883 suara
2. VICTORY    : 21.462 suara
3. Frits - Timo : 14.454 suara
4. FRESH    : 13.611
5. NAUN    : 10.838
6. SYUKUR : 9288
7. GARUDA : 9054
8. FIRMAN : 7815
9. RAPI   : 5891

Baca Juga: Resmi Digelar Pada November 2024, Berikut Tahapan Pelaksanaan Pilkada Serentak yang Dirilis KPU

Pilkada 2015 dan 2020, Head to Head dan Rematch


Pada pilkada 2015, rivalitas sengit dalam sejarah pelaksanaan pilkada Manggarai mulai nampak. Salah satu penyebabnya adalah pertarungan satu lawan satu.

Pada 2015, beberapa nama awalnya meramaikan bursa pencalonan. Namun pada akhirnya KPU hanya menetapkan dua calon saja yakni Deno Kamelus - Viktor Madur (DM) dan Herybertus Nabit - Adolf Gabur ( Hery Adolf).

Sebelum penetapan calon di KPUD beberapa paslon sempat mendeklarasikan diri. Mereka adalah Viktor Slamet - Silvester Baeng serta Fransiskus Bustan - Marsel Sudirman. Namun dua bakal Paslon ini kemudian kandas melaju ke tahapan akhir.

Pilkada Manggarai 2015 merupakan pertarungan antara Wabup petahana Deno Kamelus dan Herybertus Nabit yang merupakan penantang. DM kala itu didukung oleh 3  mantan Bupati yakni Gaspar Ehok, Anton Bagul, dan Christian Rotok.

Sementara di pihak Hery-Adolf, kekuatan orang muda dan relawan yang menginginkan pergantian kepemimpinan melakukan perlawanan serius terhadap kubu DM.

Pilkada 2015 berakhir dengan kemenangan DM dengan selisih sangat tipis yaitu 1846 suara. DM meraih 73.666 suara (50, 63 persen) sementara Hery Adolf meraih 71820 suara (49,37 persen).

Hasil akhir pikada ini juga berujung di Mahkamah Konstitusi. Gugatan Paslon Hery- Adolf di MK kandas karena dinilai tidak memiliki legal standing.

Pada pilkada selanjutnya yakni Pilkada 2020, pertarungan kembali DM dengan Hery Nabit kembali terjadi. Kali ini Hery Nabit berpasangan dengan Heribertus Ngabut yang saat itu baru saja pensiun dari PNS.

Berbeda dengan pilkada 2015, pada Pilkada 2020 DM harus mengakui keunggulan Hery-Heri. Paslon penantang tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan DM dengan keunggulan telak yakni 36.518 suara.

Paslon petahana Deno- Madur meraih 67.354 suara. Sementara Hery-Heri unggul telak dengan raihan 103.872 suara. ***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah