Dikesempatan yang sama mewakili kepala DP2KBP3A, Kabid Keluarga Berencana DP2KBP3A kabupaten Manggarai Timur Irene Ola Beda berharap setiap peserta pelatihan ini dengan bisa menerapkan ilmu yang mereka dapat sehingga bisa diterapkan di rumah masing masing.
"Saat ini untuk mengentasan stunting tidak hanya dengan pemberian makanan tambahan , namun kita harus memulainya dari hulu yaitu rumah dan lingkungan kita, semua orang harus punya kepedulian untuk bersama meningkat kesadaran untuk menjadikan keluarga masing masing sebagai tempat untu k Pola Asuh, Pola Asah dan Pola Asih untuk terciptanya generasi sehat."kata Irene.
Sementara itu, Kepala Desa Golo Rutuk Konstan Jeramat menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Yayasan Gugah Nurnai Indonesia yang telah memberikan pengetahuan dan pelatihan bagi masyarakat desanya.
”Harapan saya kerja sama ini masih akan terus berlanjut , karena kami tidak bisa bekerja sendiri, butuh banyak dukungan dari berbagia pihak,saya sangat berterimakasih untuk Yayasan Gugah Nurani Indonsia dan DP2KBP3A kabupaten Manggarai Timur yang telah berbagi ilmunya untuk kemajuan desa saya,khususnya dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, "kata Jeramat.
Senada dengan Jeramat, Kepala desa Golo Loni Yohanes Okalung menyampaikan terima kasihnya kepada YGNI dan DP2BP3A yang telah memilih desanya untuk diadakannya pelatihan pengolahan pangan lokal di desa nya.
“Sebagai desa Wisata kami juga punya kepentingan dengan pelatihan ini, selain untuk pengolahan pangan lokanl sebagai sumber nutrisi keluarga, diharapkan juga setiap peserta akan meneruskan keterampilan ini untuk dikembangakna sebagai sumber usaha keluarga, karena konsep desa wisata kami adalah desa wisata dengan mengedepankan kearifan lokal, "kata Yohanes.
Pelatihan ini difasiltasi oleh dua narasumber yang berlatar belakang ahli gizi yakni Elsisabet Andi Deho dan Vikberta Sardis. Selain melakukan praktek pengolahan pangan lokal , kegiatan ini juga disertai dengan penyuluhan tentang gizi dari pangan lokal yang disajikan.***