Ada Permintaan Sekolah Jam 5 Pagi Dikaji Ulang, Begini Jawaban Gubernur NTT

- 28 Februari 2023, 22:34 WIB
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat /Labuan Bajo Terkini/Humas Pemprov NTT

LABUAN BAJO TERKINI- Kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat yang menetapkan semua SMA dan SMK masuk sekolah jam 5 pagi mendapat respon dari berbagai kalangan.

Program yang mulai berjalan di Kota Kupang pada Senin 27 Februari 2023 ini nenurut Gubernur VBL bertujuan untuk menjadikan SMA dan SMK di daerah itu menjadi sekolah berprestasi di tingkat nasional.

Setelah kebijakan ini mendapatkan banyak sorotan dari berbagai elemen, Gubernur yang merupakan politisi Partai NasDem ini akhirnya buka suara.

Baca Juga: Gubernur NTT: Dulu Ada English Day, Sekarang SMA dan SMK Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Apa Dasarnya?

Menurut Gubernur VBL ada 6 alasan yang memotivasi dirinya agar program masuk sekolah jam 5 ini bisa diterapkan di NTT.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri  pembukaan MS GMIT ke 50 Selasa 28 Februari 2023.

Menurut dia, alasan pertama menerapkan kebijakan ini adalah karena alokasi APBD NTT sebanyak 50 persen untuk sektor pendidikan sehingga besarnya anggaran ini harus disertai dengan program yang jelas.

Selanjutnya atau yang kedua. NTT kata dia harus sedini mungkin menyiapkan calon mahasiswa unggul yang bisa melanjutkan pendidikan ke kampus-kampus berkelas baik nasional maupun internasional.

"NTT butuh sekolah unggul yg bisa persiapkan calon mahasiswa yg bisa kuliah di UI, UGM dan Harvard University,"kata Gubernur VBL.

Yang ketiga. Pemprov minta 2 SMA di Kota Kupang jadi sekolah unggul supaya menjawab poin nomor dua yaitu menyiapkan calon mahasiswa unggul.

Baca Juga: Berwisata Sambil Menggali Sejarah Peradaban Orang Flores Jaman Dulu? Kunjungi 4 Kampung Tradisional Ini

"Alokasi anggaran pendidikan dgn porsi terbesar akan diarahkan ke 2 sekolah unggul itu yg salah satu syaratnya ada bersedia memulai sekolah jam 5 pagi,"tegasnya.

Selanjutnya atau poin keempat, lanjut dia.  dalam rapat Dinas Pendidikan dengan pada Kepsek di Kota Kupang, ada beberapa sekolah lain yg tawar diri utk ikut dimasukkan dlm program ini. Akhirnya yg terakomodir ada 10 sekolah.

"Tapi kalau dalam perjalanan, ada sekolah yang tdk mampu jalankan program ini, dipersilahkan mundur. Yang tetap karena sudah punya komitmen bersama hanya dua sekolah termasuk SMAN 1 Kupang,"ungkapnya.

Poin terakhir kata dia, program ini akan terus dilakukan evaluasi dan kajian akan terus dilakukan.Tapi program tidak akan mundur lagi.

Baca Juga: Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Bisa Jadi yang Pertama di Dunia, Ini Perbandingan Jam Sekolah di 7 Negara

Adapun klarifikasi ini disampaikan Gubernur untuk menjawab permintaan Ketua MS GMIT yang meminta program masuk sekolah jam 5 ini dikaji ulang. ***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x