Kata dia, perubahan kebijakan anggaran oleh pemerintah pusat karena pandemi COVID-19 membuat pengerjaan jalan di Manggarai Timur mengalami penundaan.
Skema dana pinjaman menurut dia membantu pemerintah untuk bisa memulai pembangunan infrastruktur jalan yang sempat tertunda.
"Dengan covid banyak dana yang ditarik kembali ke Jakarta, hampir 100 miliar termasuk untuk pembangunan jalan strategis, makanya kita harus berani berutang, kalau begini terus kapan kita mulai membangun, " ungkap Bupati Agas dalam sambutannya.
"Saya berpikir tidak masalah kita harus bekerja dengan utang yang paling penting pelayanan publik jalan terus,"pungkasnya.
Untuk diketahui total panjang jalan di kabupaten Manggarai Timur yang diintervensi dengan APBD II saat ini adalah 1281 kilometer.
Baca Juga: Jalanan Mulus yang Dibangun Pemprov NTT di Manggarai Timur
Hingga akhir 2022 lalu, capaian target panjang jalan di Manggarai Timur baru mencapai 409,95 kilometer atau 31,89 persen dari total panjang jalan Kabupaten di daerah itu. ***