Network
"Tujuan dari pembangunan itu sebenarnya adalah kesejahteraan dan semuanya bisa tercapai ketika ada kemandirian di masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan pemberdayaan dan keberdayaan. Semangat gotong royong dan partisipasi aktif harus ada di tengah masyarakat, di setiap lingkungan, baik itu lingkungan adat, pemerintahan desa, lingkungan agama dan komunitas-komunitas"ungkap Wabup Sipri.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Manggarai Timur, Fransiskus P. Sinta, dalam sambutannya menjelaskan, dibutuhkan kesadaran dan partisipasi untuk mempertahankan eksistensi sebuah koperasi dan semuanya harus datang dari anggota-anggotanya.
RAT KSP KOPRINA yang diselenggarakan hari ini kata dia, menyiratkan bahwa sesungguhnya kekuatan utama koperasi ada pada anggotanya.
Baca Juga: Jalanan Mulus yang Dibangun Pemprov NTT di Manggarai Timur
"Kita butuh kesadaran dan semangat bersama untuk membuat koperasi ini terus bertumbuh dan berkembang. RAT hari ini sebenarnya mau menunjukkan bahwa anggota-anggotanya memiliki peran penting dan bapak/ibu semua dapat hadir bersama pada pagi hari ini dengan satu tujuan untuk membangun bersama" ungkap Kadis Fransiskus.
Untuk diketahui, sampai dengan Desember 2022, terdapat sebanyak 72 Koperasi aktif di Kabupaten Manggarai Timur dengan jumlah anggota 44.905 orang, jumlah modal sendiri sebesar RP.116.075.316.932,09,- jumlah aset sebesar Rp.275.093.588.966,53,- jumlah volume usaha sebesar Rp.111.130.667.813,00,- dengan jumlah SHU sebesar Rp.16.923.703.338,00,-
Pemerintah Daerah, melalui visi dan misinya tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan koperasi di wilayah Kabupaten Manggarai Timur, melalui implementasi program strategis yang dijalankan oleh implementor kebijakan (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan) serta unit lainnya.
Turut hadir dalam RAT KOPRINA hari, Staf Ahli Bupati bidang ekonomi dan pembangunan dan perwakilan Pemerintah Kecamatan Kota Komba.***
