Dengan selesainya penyampaian IPP, yang diikuti dengan berita acara penandatanganan dokumen oleh masyarakat adat Wae Sano, maka kegiatan pertama eksplorasi geothermal Wae Sano telah selesai dilakukan.
Dua, penyebaran informasi proyek terkait perubahan desain teknis proyek akan disesuaikan dengan komunitas adat yang terkait langsung dengan rencana kegiatan.
Beberapa perubahan dimaksud, seperti perubahan prioritas pengeboran dari Wellpad B ke Wellpad A. Selain itu rencana desain teknis Wellpad A, berupa perubahan desain dan layout, penempatan watter treatment plan 1 dan rencana jalur pipa air pengeboran serta brine.
Ada pula rencana teknis jalan melingkar Danau Sano Nggoang; rencana penggunaan Wellpad E sebagai area fasilitas penunjang seperti basecamp dan laydown serta opsional stasiun pompa; rencana baru desain pengeboran Wellpad D; dan rencana awal penggunaan lokasi basecamp menjadi opsional stasiun pompa.
Baca Juga: Gaduh Geothermal Wae Sano, Marten Mitar: Kalau Bukan Ahli, Jangan Bicara Seolah-olah Ahli
Tiga, melanjutkan pertemuan di tingkat kampung untuk pembentukan Panitia Kampung di Kampung Lokong, Desa Pulau Nuncung, dan Kampung Nggoang yang belum terbentuk panitianya.
Untuk membentuk Panitia Kampung, akan dihadiri oleh Tu'a Golo, Pemerintah Desa, dan tokoh agama.
Panitia Kampung yang sudah dibentuk, selanjutnya bersama masyarakat diberikan penjelasan dan pengumpulan umpan balik tentang mekanisme dan prosedur penanganan keluhan yang akan diterapkan sepanjang kegiatan eksplorasi.
Empat, kelanjutan penyediaan lahan fase 1 yang mengikuti usulan desain teknis proyek termasuk perubahan penggunaan lahan.
Baca Juga: Pemilik Lahan Titik Pengeboran Geothermal Wae Sano: Bermanfaat Bagi Banyak Orang, Saya Rela