LABUAN BAJO TERKINI- Wahana Visi Indonesia (WVI) melalui Program Pendidikan, gencar melaksanakan berbagai kegiatan di Kabupaten Manggarai Timur sejak tahu 2021 lalu.
Ada 5 (lima) program yang telah dilakukan WVI secara sinergi guna mendukung tujuan tersebut, yaitu Penguatan Literasi Baca siswa SD melalui Program Organisasi Penggerak (POP), Perpustakaan Ramah Anak melalui program LEGACY, Pembangunan Gedung Sekolah melalui program RE-SOLID dan Wesang Recontruction, dan Pembiasaan Aktivitas Fisik melalui program BOKS.
Intervensi kelima program pendidikan ini pun menghasilkan dampak yang positif bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah-sekolah dampingan dan praktik baik tersebut kini dipamerkan dalam Workshop Praktik Baik Pendidikan Manggarai Timur yang berlangsung Jumat, 16 Juni 2023 di Paroki Mano, Manggarai Timur, NTT.
Baca Juga: Bukan Sekedar Euforia, Festival Kopi Lembah Colol Harus Berdampak Ekonomi Bagi Masyarakat
Hotmianida Panjaitan, National Program Manager Program Organisasi Penggerak (POP) – WVI mengatakan, program tersebut dijalankan untuk memacu kemampuan literasi anak di daerah tersebut.
“Tanpa anak bisa membaca, anak-anak akan kesulitan memahami yang diajarkan bapak-ibu guru. Yang WVI lakukan sekarang ini adalah sebagai stimulasi dan memberikan dasar agar anak kita bisa berkembang menjadi pribadi yang utuh ke depannya.”kata Hotmianida Panjaitan
Rendahnya kemampuan literasi anak menjadi salah satu isu memprihatinkan dalam Pendidikan Dasar, terlebih lagi jika bersamaan dengan kompetisi tenaga pendidiknya.
Di Kabupaten Manggarai Timur, anak hanya dapat membaca rata-rata 33 kata dengan benar per menit sedangkan standar anak di usia kelas 3 SD mestinya mampu membaca 80 kata per menit (WVI, 2023).
Selain itu, kompetensi tenaga pendidik di Sekolah Dasar masih jauh di bawah standar, dilihat dari hanya 17,1% guru tersertifikasi di jenjang Sekolah Dasar (Neraca Pendidikan Indonesia, 2021).
Baca Juga: Mesin Mati, Kapal Nelayan Terombang-ambing di Perairan Komodo
Sejak tahun 2021, WVI bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Organisasi Penggerak (POP) berhasil meningkatkan kapasitas 475 guru dan 59 Kepala Sekolah tentang metode dan teknis pembelajaran literasi menggunakan modul Wahana Literasi.
Guru telah ditingkatkan kapasitasinya dalam merancang dan membuat pembelajaraan di kelas yang menyenangkan, juga lingkungan kelas yang literat dengan Alat Permainan Edukatif (APE) dari material lokal.
Sedangkan pelatihan manajemen, kepemimpinan dan pembuatan program sekolah menjadi fokus untuk para kepala sekolah dampingan dan pengawas sekolah untuk mendorong program literasi di sekolah.
Selain dari sisi penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah tentang literasi, WVI melalui program LEGACY (Landak and East Manggarai Literacy) yang didanai oleh Mitsubisi Jepang melakukan distribusi buku bacaan bagi anak yang sesuai dengan usia anak sekolah dasar dan melakukan renovasi ringan di perpustakaan sekolah untuk mewujudkan Perpustakaan Ramah Anak. Sebanyak 39 perpustakaan yang telah direnovasi dan 6.253 buku bacaan telah didistribusikan. Harapannya, anak-anak mudah mengakses buku bacaan dengan lingkungan yang menyenangkan dan relevan dengan usia mereka.
“WVI sudah melakukan pembinaan pada 45 sekolah, tentu saya berharap 45 sekolah ini dapat menjadi role model atau contoh pembelajaran yang baik bagi sekolah-sekolah yang lain. Saya ucapkan terima kasih pada WVI telah melakukan peningkatan pendidikan di Manggarai Timur”, ujar Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas.
WVI melalui program RE-SOLID dan Wesang Reconstruction juga melakukan pembangunan 8 gedung kelas baru dikarenakan kondisi kelas tidak layak untuk digunakan sebagai tempat belajar.
Baca Juga: WVI Bersama Pemkab Manggarai Gelar Kegiatan O2SN di Kecamatan Cibal
Selain membangun kelas di SDK Paleng, SDK Menggol, dan SDK Wesang, WVI juga menyediakan meubeler dan buku bacaan yang dapat digunakan anak didik untuk belajar di dalam kelas.
Program pembangunan gedung kelas ini, terwujud atas kerjasama WVI dengan Mitsubisi Jepang dan G+SPREAD CO.,LTD., MORIYASU WAKAO, WAKAO CONFECTIONARY CO., LTD., TATSUYA WAKAO AKIBA FOOD MACHINERY CO., LTD., HIROAKI AKIBA dari Jepang.
Program BOKS (Build Our Kids’ Success) merupakan program intervensi di sekolah dan komunitas yang dirancang untuk membangun kebiasaan siswa SD melakukan aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang lewat lingkungan belajar dan bermain yang aman dan suportif. Program ini terwujud atas kerjasama WVI dengan Sun Life.
Melalui 3 tahun implementasi 5 program pendidikan di Manggarai Timur, ada 5.730 anak dari 45 sekolah dasar menjadi penerima manfaat. Kemampuan anak membaca dari 33 kata per menit (2021) naik 52 kata per menit (2023). Anak membaca dengan pemahaman tentang materi yang mereka baca pun meningkat dari 49% (2021) menjadi 60,2% (2023). Serta, 85% anak memiliki keinginan untuk membaca sendiri (Riset WVI, 2023).
“Melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh WVI, kami tetap akan berfokus pada peningkatan literasi di sekolah. Kami (Dinas PPO) akan mengeluarkan sertifikat bagi 19 Master Teachers yang telah dikapasitasi oleh WVI sehingga ke depannya, mereka (Master Teachers) dapat menjadi fasilitator untuk melatih guru-guru yang lain.”, jelas Vincent Borem, mewakili Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Manggarai Timur.
Pemerintah Daerah Manggarai Timur melalui dinas PPO akan melanjutkan praktik baik ini dengan terus melakukan peningkatan mutu guru dan kepala sekolah melalui pelatihan-pelatihan regular, sehingga diharapkan literasi di Manggarai Timur untuk terus meningkat. Sekolah Dasar di bawah naungan Yayasan Sekolah Umat Katolik Manggarai Timur (YASUKMATIM) pun bertekad melanjutkan penggalakan literasi di lebih dari 110 sekolah dasar naungan mereka.
Dengan demikian, dengan adanya praktik baik implementasi program pendidikan di Manggarai Timur selama kurun waktu 3 tahun terakhir ini dapat membawa semangat dan angin segar serta komitmen dalam menyatukan kekuatan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan Pendidikan yang berkualitas dan mewujudkan anak-anak Manggarai Timur dapat hidup utuh sepenuhnya.***