LABUAN BAJO TERKINI- Penyuluhan hukum melalui program BPHN mengasuh terus digencarkan oleh pusat Bantuan Hukum Perhimpunan Advokat Indonesia atau PBH Peradi Ruteng dengan mendatangi sekolah-sekolah.
Pada Selasa 28 Maret 2023, kegiatan yang dicanangkan Badan Pembinaan Hukum Nasional atau BPHN Kementerian Hukum dan HAM RI digelar PBH Peradi Ruteng di SMPN 2 Satarmese di Todo, Desa Todo, Kecamatan Satarmese Utara.
Siprianus Ngganggu saat dikonfirmasi usai pemaparan materi menjelaskan , kegiatan BPHN mengasuh oleh PBH Peradi Ruteng bertujuan mengedukasi anak-anak untuk tidak melakukan tindakan kenakalan dan tindakan kriminalitas yang berdampak hukum.
Baca Juga: Pemkab Manggarai dan Matim Teken Perjanjian Kerja Sama Antar Daerah
"Kepada anak-anak kita sampaikan tindakan-tindakan yang berujung pada perbuatan pidana seperti tawuran, perundungan atau bullying, kekerasan seksual, mengendarai kendaraan bermotor yg berujung pada kecelakaan dan tindakan melanggar hukum lainnya," kata wakil ketua PBH Peradi Ruteng itu.
Setelah menjelaskan contoh tindakan melawa hukum, lanjut dia, para pelajar juga dijelaskan mengenai ancaman hukuman bagi anak-anak yang melanggar atau anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).
"kita juga menjelaskan kepada anak-anak tentang lamanya ancaman pemidanaan bagi anak-anak yang konflik dengan hukum ketika melakukan pelanggan hukum menurut Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak, " jelasnya.
Pengacara senior itu juga mengaku sangat berterimakasih dengan pihak sekolah SMPN 2 yang telah memberi ruang bagi PBH Peradi untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Baca Juga: Warga Manggarai Timur, NTT Hilang di Surabaya Sejak Kemarin Belum Ditemukan Hingga Saat Ini
"Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Kepala Sekolah SMPN 2 Satar Mese di Todo yang telah memberikan tempat dan kesempatan kepada PBH Peradi Ruteng untuk memberikan penyuluhan hukum, "ungkapnya.
"Kami juga berterima kasih kepada 22 orang Bapak dan Ibu Guru, pegawai dan teristimewa buat 161 siswa-siswi SMPN 2 Satar Mese yg sangat aktif menghadiri penyuluhan ini. Kami juga mengapresiasi kepada 8 orang siswa-siswi yang mengajukan pertanyaan demikian pun dgn para guru yang telah mengajukan pertanyaan."pungkasnya.***