Bangun Kemitraan Antar Desa Floratama, BPOLBF Gelar Rakor Soal MICE

10 Maret 2023, 13:53 WIB
Bangun Kemitraan Antar Desa Floratama, BPOLBF Gelar Rakor Soal MICE /Dok. BPOLBF

LABUAN BAJO TERKINI- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Desa Wisata Floratama, di Kampung Pajoreja, Desa Ululoga - Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, 6-9 Maret 2023.

Mengusung tema 'Menuju Desa Wisata Mandiri, Berkelanjutan, dan Berdaya Saing Wisata', Rakor Desa Wisata Floratama 2023 ini melibatkan 30 Desa Wisata di kawasan Floratama (Flores, Lembata, Alor, dan Bima).

 

"Rakor di desa adalah bentuk inovasi MICE yang kami lakukan di kawasan Floratama. Banyak manfaat yang bisa diperoleh desa melalui MICE. Dengan menjadi tuan rumah atas berbagai kegiatan, dapat makin menggerakkan ekonomi masyarakat sehingga mampu mandiri dan terbukanya lapangan pekerjaan," jelas Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: HIPMI Manggarai Barat Berbagi Ilmu Kewirausahaan dengan Para Pelajar SMKN 1 Labuan Bajo

Shana katakan, ide menggelar Rakor di Desa Wisata sebenarnya sudah dibahas sejak Januari 2020 lalu saat launching Pajoreja sebagai Desa Digital oleh KemendesPDTT, namun terkendala situasi pandemi covid-19.

Karena itu Shana berharap, penyelenggaraan Rakor ini dapat mengkonsolidasikan kebutuhan desa-desa wisata setelah melakukan berbagai webinar yang dilaksanakan secara rutin oleh BPOLBF, sehingga kedepannya antar desa wisata di kawasan Floratama mampu membangun kemitraan yang lebih kuat.

"Ke depannya, desa wisata Floratama yang telah diintegrasikan dalam 1 travel pattern, akan diintegrasikan juga ke dalam Floratama Travel Pass sesuai dengan kapasitas tematik dari masing-masing desa. Kami akan lakukan promosi secara spesifik, sehingga desa-desa dapat terhubung langsung dengan TA/TO yang ada di Floratama," tambahnya.

Pajoreja ditunjuk untuk mempromosikan Desa Wisata di Nagekeo saat ini, karena Nagekeo memiliki keunggulan pariwisata yang selain menawarkan landscape alam dan keunikan, serta orisinalitas budayanya. Selain itu Nagekeo juga menawarkan banyak wisata experience dan kuliner dari perkebunan rempah seperti cengkeh, pala, dan vanili.

Baca Juga: Apa Daya Tarik Labuan Bajo? 5 Hal ini Rupanya Alasan Wisatawan Memilih Berwisata ke Kota di Flores Barat Itu

Sehingga pelaksanaan kegiatan di Pajoreja disambut baik oleh Bupati Kabupaten Nagekeo, dr. Yohanes Don Bosco Do, M.Kes.

Menurutnya kegiatan itu merupakan kegiatan perdana dan diikuti berbagai peserta dari puluhan Desa wisata.

"Kami sangat antusias karena Pajoreja menjadi tuan rumah kegiatan ini. Dengan jumlah kunjungan yang besar, potensi spending money di Nagekeo sudah pasti bergerak terutama untuk akomodasi, transportasi, kuliner, dan pusat oleh-oleh khas Nagekeo," kata Yohanes.

Desa Pajoreja sendiri sejak awal tahun 2020 telah mulai menerapkan CBT homestay yang dikelola oleh BUMDes setempat. Homestay tersebut memanfaatkan rumah warga desa yang dilengkapi fasilitas layaknya sebuah homestay.

Penerapan CBT homestay ini melatih masyarakat desa untuk beradaptasi hidup lebih higienis dan meningkatkan standar hidup bersih dan sehat.

"Bersama BPOLBF dengan dibantu Pemkab nagekeo dan seluruh masyarakat Desa Ululoga, kami mempersiapkan secara maksimal semua hal untuk mendukung kelancaran Rakor Floratama. Mulai dari akses jalan masuk ke kampung, ketersediaan air bersih, listrik, homestay, hingga lokasi Rakor. Setiap warga Desa juga kami beri peran masing-masing," ungkap Petrus Leko, Kepala Desa Ululoga.

Menariknya, selama Rakor berlangsung dan dengan lebih dari 100 orang yang berkunjung, Pajoreja menyiapkan 22 homestay dengan kapasitas 40 kamar tidur, dan 45 buah tempat tidur.

Baca Juga: Permudah Akses Pasar, BPOLBF Ajak Pelaku UMKM Daftarkan Produk ke e-Katalog LKPP

Selain itu, berbagai produk olahan pangan khas lokal juga disiapkan selama Rakor berlangsung, antara lain sirup dan manisan pala, kerupuk ketela, dan moke.

Selain peserta dari 30 Desa Wisata Floratama, rombongan BPOLBF, Dinas Pariwisata Provinsi NTT dan Kabupaten, Media, para Camat dan Kepala Desa, serta Pokdarwis dari berbagai desa tetangga di Nagekeo.

Rakor berlangsung selama 4 hari dan ditutup dengan komitmen bersama untuk membangun kerjasama dan melaksanakan kolaborasi antar di antara 30 Desa Wisata se- Floratama untuk terus meningkatkan kapasitas Desa di penguatan atraksi, SDM, digital, tata kelola, pemasaran, dan lainnya. ***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler